Soloevent.id – Bulan Februari 2018 mendatang, Kota Solo bakalan banjir diskon soalnya event tahunan Solo Great Sale digelar lagi. Di tahun keempatnya, Solo Great Sale (SGS) akan menggandeng lebih banyak tenant dari berbagai bidang industri, seperti mal, hotel, tempat makan, elektronik, dan lainnya.
Ada 5.000 tenant plus 44 pasar tradisional yang menjadi peserta SGS 2018. Ya, pasar tradisional di Kota Solo juga bakal berpartisipasi dalam event yang berlangsung penuh selama Februari itu. 2018 ini adalah tahun kedua dilibatkannya pasar tradisional pada SGS.
Menurut rilis yang diunggah di situs sologreatsale.com, tahun ini jumlah tenant mengalami peningkatan. 2017 lalu ada 2.500-an tenant dan 22 pasar tradisional yang mengikuti perhelatan ini.
Nantinya tiap tenant bakalan memberi diskon. Pembelanjaan minimal Rp50 ribu akan mendapat 1 poin, ini berlaku kelipatannya. Setiap konsumen akan mendapat Solo Great Sale Card. Kartu elektronik ini menyimpan data konsumen dan transaksi serta jumlah poin yang didapat.
Di akhir event alias 28 Februari, seluruh poin bakal diundi oleh panitia secara lucky draw. “Hadiah utamanya yakni satu unit rumah, lima unit sepeda motor, sepuluh sepeda gunung, dan puluhan produk elektronik,” tulis panitia dalam website resmi Solo Great Sale.
Seiring tenant yang bertambah, Pemerintah Kota Solo dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo selaku penyelenggara Solo Great Sale 2018 juga meningkatkan target transaksi. Acara ini ditargetkan meraup 400 miliar Rupiah. Nominal ini meningkat 155 miliar dari 2017 lalu.
Digelarnya Solo Great Sale 2018 bertujuan untuk membangun kembali aktivitas perputaran bisnis di Solo sekaligus mendongkrak wisatawan selama masa low season (perlambatan ekonomi). “Event ini dibuat untuk menjawab kegelisahan dunia bisnis yang terjadi di Kota Solo,” ungkap panitia.
Untuk itu, Februari ini ada event-event lain di Kota Solo yang akan berdampingan dengan SGS 2018, misalnya Solo Imlek Festival, Grebeg Sudiro, Kirab Budaya HUT 273 Kota Solo, dan masih banyak lagi. Ada 14 event yang bakalan menyemarakkan Februari 2018.
Penulis: Reza Kurnia Darmawan
Foto: dokumentasi Soloevent