Soloevent.id – Ungkapan “wanita dijajah pria sejak dulu” sepertinya sudah tidak berlaku semenjak R.A. Kartini menyalakan api emansipasi.
Buah dari apa yang R.A. Kartini lakukan tersebut adalah lahirnya perempuan-perempuan hebat dan menginspirasi. Tak terkecuali era sekarang ini. Banyak Kartini modern yang meletupkan semangat dan berkontribusi untuk bangsa.
Kira-kira siapa saja Kartini-Kartini modern tersebut? Berikut lima perempuan hebat versi Soloevent.
1. Dian Sastrowardoyo
Aktris yang juga aktif sebagai produser film dan entrepreneur ini adalah salah satu sosok Kartini modern masa kini. Entah direncanakan atau tidak, pada 2017 lalu, Dian terpilih memerankan R.A. Kartini di film biopik, Kartini.
Sebagai pengguna aktif sosial media, perempuan 38 tahun ini sering memberikan motivasi lewat Instagram Story. Sebagai entrepreneur, Dian juga merintis beberapa bisnis, mulai dari kuliner, fotografi, hingga fasyen.
Bersama rekannya, Adinia Wirasti, wanita lulusan Sastra (S1) dan Manajemen Keuangan (S2) Universitas Indonesia ini juga aktif berolahraga lari dan kerap mengampanyekan #pertemanansehat. Program ini mengajak para pengikutnya di Instagram untuk rajin berolahraga teratur.
2. Najwa Shihab
Wanita kelahiran Makassar, 43 tahun silam, ini dikenal sebagai sosok pembawa acara televisi yang terkenal ganas dalam mewawancara narasumbernya. Gaya bertanya Nana (panggilan akrabnya) ini kerap membuat narasumbernya terbata-bata saat merespon pertanyaannya.
Sarjana Hukum jebolan Universitas Indonesia (S1) dan Melbourne Law School (S2) ini pernah ditunjuk sebagai Duta Membaca. Lewat akun Instagram-nya, putri dari cendekiawan Muslim, Quraish Shihab, ini mengajak anak-anak muda untuk membangkitkan gairah membaca.
CEO Narasi TV ini juga sering mengkampanyekan pesan-pesan penting lewat akun Narasi #CatatanNajwa, salah satunya adalah gerakan #dirumahaja untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19 di Indonesia.
3. Gustika Hatta
Nama Mohammad Hatta sudah pasti dikenal oleh masyarakat seantero negeri sebagai salah seorang tokoh proklamator Kemerdekaan Indonesia. Rupaya jiwa heroiknya diteruskan oleh sang cucu, Gustika Fardani Jusuf atau dikenal sebagai Gustika Hatta, putri dari Halida Hatta.
Perempuan berusia 26 tahun ini dikenal dengan pemikirannya yang cerdas dan kritis di media sosial dan di berbagai organisasi serta forum internasional. Salah satu aksi yang dilakukan mahasiswi Jurusan Studi Perang King’s College London, Inggris, ini adalah ikut mendukung gender equality, yang menekankan tidak ada lagi diskriminasi gender.
4. Angkie Yudistia
Menjadi penyandang disabilitas, bukan membuat Angkie Yudistia melemah. Malahan ia membuktikan bahwa dia mampu berpestasi. Angkie yang lahir di Medan pada 5 Mei 1987 ini pernah mengikuti ajang Abang None Jakarta 2008. Di tahun yang sama pula, Angkie dihadiahi penghargaan “The Most Fearless Female Cosmopolitan”.
Angkie terus melaju. Tahun 2009 lalu, dia mendirikan Thisable Enterprise yang bertujuan memberdayakan para penyandang disabilitas agar memiliki kemampuan dan keterampilan dan dapat menyalurkannya ke dunia kerja, terutama dalam industri ekonomi kreatif.
Penulis buku Perempuan Tunarungu Menembus Batas ini kemudian ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden di periode kedua kepemimpinan Joko Widodo. Angkie diminta untuk menjadi Juru Bicara Presiden Bidang Sosial.
5. Agnez Mo
Awalnya dikenal dengan nama Agnes Monica saat pertama kali muncul sebagai penyanyi cilik di era ’90-an. Nama Agnez Mo dipakai saat dia memulai misi go international dengan menggaet musisi Amerika Serikat, Timbaland, untuk lagu “Coke Bottle”, 2014 silam.
Dengan misi go international-nya, Agnez Mo juga menjadi duta budaya dimana dia mengenakan baju batik Indonesia di beberapa video klipnya dan memperagakan tari Jaipong saat dia berkolaborasi dengan Chris Brown di video klip berjudul “Overdose”.
Perempuan kelahiran 1 Juli 1986 ini juga aktif mengampanyekan peran wanita yang krusial dan menghapus stigma negatif yang dilabelkan kepada kaum Hawa lewat wawancaranya di sejumlah media dan juga sosial media.