Sunday, October 12, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaRevitalisasi Masjid Agung Solo, Ternyata Sudah Ada Sejak Era Kerajaan

Revitalisasi Masjid Agung Solo, Ternyata Sudah Ada Sejak Era Kerajaan

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka telah menjadikan proyek revitalisasi Keraton Kasunanan Solo sebagai salah satu program pembangunan Kota Solo. Selain itu masih ada cagar budaya lain yang ikut direvitalisasi yaitu Masjid Agung. Bahkan Gibran sudah menggelar pertemuan dengan takmir Masjid Agung Solo pada Februari 2023 lalu untuk membicarakan rencana tersebut.

Masjid Agung yang juga sering disebut dengan nama Masjid Gede merupakan masjid milik Keraton Kasunanan. Tempat ibadah umat Islam ini didirikan pertama kali oleh Pakubuwono III pada tahun 1749 Masehi.

Renovasi dan Penambahan Bangunan

Bukan hanya oleh Gibran saja, sejak awal berdiri hingga sekarang masjid tersebut telah berulangkali mengalami renovasi dan penambahan bangunan. Renovasi pertama dilakukan oleh Pakubuwono IV dengan menambah kubah pada bagian atas bangunan utama. Bentuknya unik, menyerupai pasak atau paku bumi.

Selanjutnya ketika tahta kekuasaan dipegang oleh Pakubuwono VII, bangunan utama diikasih tambahan beranda. Pada masa tersebut, beranda ini difungsikan sebagai ruang pertemuan raja dan pemuka agama. Selain itu acap pula dipakai untuk menggelar ijab kabul atau pernikahan, pengajian, peringatan hari besar Islam, dan sebagainya.

Lanjut ke era Pakubowono VIII, dibuatkanlah sebuah jam matahari. Meski ukurannya hanya kecil saja, keberadaan benda ini memiliki arti yang sangat penting pada masa tersebut. Meski sudah tidak digunakan lagi, warisan sejarah ini masih bisa disaksikan oleh pengunjung masjid dan sering mengundang rasa penasaran.

Pada era pemerintahan Pabubuwono X Keraton Kasunanan berhasil mencapai puncak kejayaan. Di masa keemasan ini terjadi renovasi beserta penambahan bangunan yang lumayan banyak.

Salah satu yang paling monumental adalah pendirian menara di area masjid. Sampai saat ini menara tersebut masih difungsikan sebagai pemancar bagi bagi muazin untuk mengumandangkan azan dan iqomah untuk menandakan bahwa waktu salat telah tiba.

Pintu masuk masjid yang sebelummya dibangun oleh Pakubuwono VI ikut mengalami perombakan total. Dari gaya khas Jawa dengan atap limasan, diganti menggunakan gaya Timur Tengah dengan satu pintu utama dan dua pintu pengapit di sebelah kanan dan kiri.

Bukan itu saja, Pakubuwono X juga sempat membangun beberapa fasilitas penting di komplek masjid seperti poliklinik kesehatan, kantor pengelola, hingga perpustakaan. Kemudian ada bangsal Pradanggan yang setiap tahun digunakan untuk membunyikan gamelan dalam perayaan Sekaten.

Tidak cukup sampai di sini, raja yang sering mendapat julukan Sinuwun Sugih karena memiliki kekayaan yang berlimpah ini membangun sekolah Islam. Sekolah bernama Madrasah Ma Ba’ul Ulum tersebut sampai sekarang masih beroperasi dan menjelma menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Surakarta.

Walau usianya telah mencapai ratusan tahun, Masjid Agung Solo tetap menjadi pusat beragam kegiatan keagamaan khususnya Islam. Apalagi bagi para penggemar wisata budaya, sejarah, dan pendidikan, masjid ini dianggap memiliki daya tarik tinggi untuk dikunjungi.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

The Sunan Hotel Solo Hadirkan “French Gastronomy Festival”

Soloevent.id - The Sunan Hotel Solo kembali menghadirkan pengalaman kuliner istimewa bagi para pecinta...

Solo Batik Fashion 2025 Sukses Digelar di Taman Balekambang Solo, Tampilkan 8 Desainer Ternama

Soloevent.id - Merayakan Hari Batik Nasional, Kota Solo kembali menggelar acara Solo Batik Fashion...

Solo Batik Fashion 2025 Hadirkan Konsep Berbeda Selama Tiga Hari

Soloevent.id - Solo Batik Fashion (SBF) 2025 kembali digelar di Bale Pangenggar Taman Balekambang...

More like this

Solo Batik Fashion 2025 Hadirkan Konsep Berbeda Selama Tiga Hari

Soloevent.id - Solo Batik Fashion (SBF) 2025 kembali digelar di Bale Pangenggar Taman Balekambang...

Solo Literasi Festival 2025, Ajak Masyarakat Tanamkan Semangat Budaya Membaca Anak

Soloevent.id - Pemerintah Kota Solo bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar acara Solo Literacy...

Pameran Seni Rupa Sinergi #3 Usung Tema Local Wisdom dan Lahirnya Kearifan Baru

Soloevent.id - Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, sejak Senin (8/9/2025) hingga Minggu...