Soloevent.id – Pura Mangkunegaran Solo kembali menggelar Tapa Bisu dan Kirab Pusaka Malam 1 Suro pada Minggu (7/7/2024). Malam itu, peserta kirab mulai berjalan dari Pura Mangkunegaran sekitar pukul 19.00 WIB melalui rute yang telah ditentukan.
Rute kirab tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Kali ini lebih jauh, yaitu berangkat dari Istana Pura Mangkunegaran lurus melalui Pasar Ngarsopuro, kemudian belok kanan ke Jalan Slamet Riyadi, lalu belok kanan ke Jalan Kartini, belok kanan ke Jalan Raden Mas Said, belok kanan ke Jalan Teuku Umar, belok kanan ke Jalan Slamet Riyadi, lalu belok kanan ke Pasar Ngarsopuro, dan kembali masuk ke Istana Pura Mangkunegaran.
Pada kirab kali ini, Pangeran Gusti Pangeran Harya (GPH) Paundrakarna Jiwo Suryonegoro menjadi cucuk lampah atau pemimpin pasukan. Dalam kirab ini, terdapat enam pusaka berupa lima tombak dan satu pusaka utama yang berada di dalam jodang. Sebelumnya, pusaka-pusaka tersebut dibersihkan atau dijamasi dengan menggunakan air kembang.
Tapa Bisu adalah ritual adat yang selalu digelar pihak Pura Mangkunegaran pada malam satu suro. Ritual adat ini dilakukan dengan berjalan tanpa suara dan dalam keadaan hening total. Ritual tersebut merupakan bentuk perenungan sekaligus simbol keprihatinan dan refleksi diri terhadap segala perilaku atau perbuatan selama setahun terakhir.
Dengan demikian, Tapa Bisu dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan kebebasan batin dari gangguan hawa nafsu dan emosi serta mencapai keseimbangan batin dalam memasuki tahun yang baru.