Sunday, September 14, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaPotret Keberagaman dalam Barongsai Tripusaka

Potret Keberagaman dalam Barongsai Tripusaka

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Selain lampion, yang kerap dijumpai waktu Tahun Baru Imlek adalah pertunjukan barongsai. Di Solo, ada kelompok barongsai dan liong berprestasi bernama Tripusaka.

Meski barongsai merupakan budaya Tionghoa, tetapi mayoritas personel Tripusaka beretnis Jawa dengan beragam keyakinan. Sarjanto salah satunya. Dia bergabung sejak tiga tahun lalu. Sarjanto mengaku sangat menikmati profesinya karena bisa berolahraga dan menghibur masyarakat secara bersamaan.

“Barongsai itu juga olahraga, murni menggunakan tenaga dan pikiran, bisa bikin badan sehat. Bahkan, barongsai sudah masuk cabang olahraga di PON [Pekan Olahraga Nasional],” ungkapnya kepada Soloevent sehabis tampil di SD Warga Surakarta, Selasa (21/1/2020).

Sebagai seorang Muslim, menjadi pemain barongsai bukan menjadi masalah baginya. Karena di mata Sarjanto, barongsai merupakan produk budaya. Sewaktu ada jadwal tampil, ia tetap diberi waktu untuk bisa menjalankan ibadah.

Pembina kelompok Tripusaka Adjie Chandra merasa bangga karena anak didiknya berasal dari berbagai etnis dan agama. Dari 70 anak didiknya, hampir 95% berasal dari etnis Jawa. “Ini berarti permainan barongsai sudah bisa diterima di semua lapisan masyarakat,” ucapnya. Dia berseloroh sekarang ini etnis Jawa justru lebih pandai bermain barongsai daripada orang Tionghoa.



Adjie menerangkan pertunjukan barongsai memiliki tiga fungsi, yaitu ritual, olahraga, dan hiburan. “Jika untuk keperluan ritual, mau tidak mau mereka harus ikut. Meski ritual itu dipimpin dengan cara Konghucu, tapi saya selalu bebaskan mereka berdoa sesuai keyakinan masing-masing,” tambahnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Soloevent.id - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang...

Telur Asin dan Kinang Jadi Tradisi dan Sajian Khas Grebeg Mulud Sekaten Solo

Soloevent.id - Momen perayaan Sekaten hingga Grebeg Mulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat identik...

SIPA Mart 2025 Jembatani Promosi dan Jejaring Seni Budaya Global

Soloevent.id - SIPA Mart 2025 kembali sukses digelar di Loji Gandrung Solo, Sabtu (6/09/25)....

More like this

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Soloevent.id - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang...

Telur Asin dan Kinang Jadi Tradisi dan Sajian Khas Grebeg Mulud Sekaten Solo

Soloevent.id - Momen perayaan Sekaten hingga Grebeg Mulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat identik...

SIPA Mart 2025 Jembatani Promosi dan Jejaring Seni Budaya Global

Soloevent.id - SIPA Mart 2025 kembali sukses digelar di Loji Gandrung Solo, Sabtu (6/09/25)....