Soloevent.id – Tulus merayakan delapan tahun berkarya di industri musik dengan menggelar tur ke empat kota di Indonesia. Setelah Malang dan Yogyakarta, Solo menjadi kota ketiga yang dikunjungi Tur Sewindu Tulus pada Kamis (24/10/2019) di De Tjolomadoe, Karanganyar.
Ditemui Soloevent, Tulus memaknai delapan tahun perjalanannya sebagai pengingat untuk selalu bersyukur. Selama berkarir, solois 32 tahun ini tak memasang ekspektasi apa pun. Dia menyadari bakatnya adalah titipan Yang Maha Kuasa.
“Saya merasa bahwa saya dititipi bakat oleh Sang Pencipta dan saya merasa bahwa bakat ini perlu saya pertanggung jawabkan. Kalau saya nikmati sendiri dan tidak dibagikan ke orang lain, rasanya kurang menyenangkan. Itulah yang selalu membuat saya senang menjalani karir ini,” jelasnya.
Tur Sewindu Tulus di Solo ini sempat mundur. Konser yang awalnya berlangsung 18 Oktober 2019, harus diubah karena adanya masa tenang jelang pelantikan Presiden-Wakil Presiden Indonesia. Tulus mengaku sangat berempati kepada fans yang sudah membeli tiket konser dan akomodasi, tapi gagal menonton.
Dia mengapresiasi keputusan promotor Rajawali Indonesia yang tak hanya mengembalikan uang pembelian tiket konser, tapi juga memberi kompensasi untuk akomodasi bagi penggemar yang tidak jadi datang. “Saya yakin teman-teman di sini bisa memaklumi karena itu perizinan ya, namanya juga hidup bernegara jadi harus ikut aturan saja,” tambah Tulus.
Di konser tersebut, Tulus menampilkan 18 lagu dari 3 albumnya, termasuk lagu-lagu baru dan kolaborasi.