Soloevent.id – Deretan bus berjejer rapi di Pendhapa Balai Kota Solo. Ada bus Rosalia, Pahala Kencana, Raya, Laju Prima, bahkan bus klub Persija. Bus-bus itu bukanlah bus asli melainkan miniatur koleksi Komunitas This is Solo.
Bus-bus versi mini tersebut dipamerkan dalam rangka memeriahkan Hari Perhubungan Nasional yang digelar Sabtu-Senin (22-24/9/2018). Semua miniatur merupakan bikinan komunitas This is Solo.
Di setiap kota ada komunitas penggemar miniatur bus, salah satunya di Solo Raya yang diwadahi dalam This is Solo. Komunitas ini bergabung dengan komunitas nasional bernama Small is Sexy. Usia This is Solo lebih muda karena baru dibentuk beberapa bulan lalu, sedangkan Small is Sexy sudah berumur empat tahun.
Salah satu anggota This is Solo, Randi Kurniawan, menceritakan, komunitasnya dibentuk karena orang-orang di dalamnya merupakan penggemar bus. “Awal mulanya terbentuk kami hanya penggemar bus, karena enggak bisa beli bus ya kami mengoleksi miniaturnya saja,” terangnya saat ditemui Soloevent.
Ukuran miniatur bus ciptaan This is Solo berskala 1:50 dan 1:20. Jenis busnya bermacam-macam, tapi mayoritas adalah bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Interior bus dibikin detil menyerupai aslinya, seperti kursi, kemudi, bagasi dalam dll. Bagian luarnya pun dibuat mirip, misalnya ban berbahan karet dan mesinnya pun dibikin seperti asli, logo Perusahaan Otobus-nya juga dibuat serupa.
Bahan dasar miniatur adalah kayu, triplek, dan acrylic. Proses pembuatannya sekitar satu bulan atau lebih tergantung spesifikasinya. Bus tersebut bahkan juga bisa digerakkan menggunakan remote control. Komunitas ini selalu memperbarui jenis bus untuk dijadikan miniatur.
Selain mengumpulkan atau mengoleksi miniatur bus, komunitas This is Solo juga berusaha memanfaatkan peluang bisnisnya. Mereka membuka orderan bagi siapa saja yang berminat. Bus-bus ciptaan This is Solo dipatok dari 1 juta Rupiah tergantung tingkat kerumitan pesanan.