Thursday, November 13, 2025
spot_img
HomeFilmMain di Film Sultan Agung, Adinia Wirasti Belajar Laku Ndodok

Main di Film Sultan Agung, Adinia Wirasti Belajar Laku Ndodok

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Adinia Wirasti kembali bermain di sebuah film berlatar sejarah bangsa. Kali ini, aktris 31 tahun itu memerankan tokoh Lembayung di film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta.

Ditemui sebelum mengadakan meet and greet di The Park Mall Solo Baru, Jumat (24/8/2018), Asti – sapaan akrabnya – banyak melakukan riset dan belajar sejarah budaya Jawa demi memuluskan aktingnya.

“Paling seru belajar budaya Jawa kayak laku ndodok dan belajar sastra gending, tapi bukunya susah dicari dan dibacanya juga rumit, tuh, jadi saya belajar lebih ke karakter tokoh pewayangan Jawa”, kata Asti dalam jumpa pers di XO & Grill The Park Mall Solo Baru.

Asti mengatakan proses shooting Sultan Agung dilakukan di Desa Gamplong, Yogyakarta, selama 1,5 bulan. Ia menambahkan, film ini dibikin untuk mengajak penonton khususnya anak-anak muda supaya lebih menghargai sejarah dan budaya Jawa.

Ditemui Soloevent di tempat terpisah, Publishing film Sultan Agung, Adisti, mewakili Hanung Bramantyo selaku sutradara, berharap agar film ini bisa dinikmati semua penikmat film di Indonesia.

Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta menceritakan sejarah kerajaan Mataram, khususnya era Sultan Agung. Setelah Panembahan Hanyakrakusuma meninggal, Raden Mas Rangsang (Marthino Lio) yang masih remaja harus menggantikan posisi sang ayah dan diberi gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma (Ario Bayu).



Ini adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mudah. Di bawah panji Mataram, Sultan Agung harus menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang tercerai berai oleh politik VOC yang dipimpin Jan Pieterszoon Coen (Hans de Kraker).

Dikenal gigih dalam perjuangannya melawan penjajah, di sisi lain Sultan Agung harus mengorbankan cinta sejatinya kepada Lembayung (Adinia Wirasti) dengan menikahi perempuan ningrat, Ratu Batang (Anindya Putri)yang bukan pilihannya.

Film yang diproduksi oleh Mooryati Soedibyo Cinema bisa sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 23 Agustus 2018.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

GUMREGAH! Sinema Akhir Tahun #10 ISI Solo: Seruan Bangkit Lewat Karya, Targetkan Panggung Internasional.

Soloevent.id - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Program Studi (Prodi) Film Institut Seni...

Dekade Kreativitas: Sinema Akhir Tahun ke-10 ISI Surakarta Rayakan Inovasi Film!

Festival Film Sinema Akhir Tahun #10 resmi dibuka hari ini Rabu (12/11) di Teater...

Kirab Hajatan Ageng Jagalan 2025, Merawat Tradisi Budaya dan Angkat Potensi Kelurahan Jagalan

Soloevent.id - Kirab Hajatan Ageng (HAJ) Kelurahan Jagalan kembali digelar di Kelurahan Jagalan, Minggu...

More like this

GUMREGAH! Sinema Akhir Tahun #10 ISI Solo: Seruan Bangkit Lewat Karya, Targetkan Panggung Internasional.

Soloevent.id - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Program Studi (Prodi) Film Institut Seni...

Dekade Kreativitas: Sinema Akhir Tahun ke-10 ISI Surakarta Rayakan Inovasi Film!

Festival Film Sinema Akhir Tahun #10 resmi dibuka hari ini Rabu (12/11) di Teater...

Solo Film Festival 2025, Putar Film Pendek Drama Kehidupan Berbalut Komedi

Soloevent.id - Sebuah festival film pendek diselenggarakan di Kota Solo dengan nama Solo Film...