Tuesday, October 22, 2024
spot_img
HomeSeni dan BudayaMahasiswa Kalimantan Barat Unjuk Kearifan Lokal di Tanah Rantau

Mahasiswa Kalimantan Barat Unjuk Kearifan Lokal di Tanah Rantau

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Sabtu (7/4/2018) malam, Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat (KPMKB) Surakarta menggelar event bertajuk Pentas Budaya #3 di Plaza Sriwedari. Mengusung tema “Cakrawala di Kaki Borneo”, para mahasiswa unjuk kebolehan membawakan kesenian khas Kalimantan Barat.

Salah satunya adalah tari Cidayu. Ditampilkan oleh Sanggar Rahadjuant Yogyakarta, tarian ini melambangkan kebersamaan tiga etnis di Kalimantan Barat, yaitu Dayak, Melayu, dan Tionghoa. “Kami menari bersama menceritakan keselarasan yang tercipta di antara perbedaan yang ada,” ungkap Riko Parhan, mahasiswa asal Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang juga salah satu anggota kelompok tersebut.

Lalu ada juga Bektiarni Arum Ningtyas. Bersama satu temannya, mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan itu menampilkan syair gulung. “Alhamdulillah sangat bersyukur bisa tampil dan memperkenalkan budaya dari Kalimantan Barat. Senang sekali bisa membawakan syair Melayu di kota rantau,” tuturnya saat ditemui Soloevent. Syair yang ia baca berisi nasihat. Dibawakan dengan cara bersahutan, syair itu ditulis dalam gulungan kertas panjang.

Selain yang disebut di atas, Pentas Budaya 3 juga menampilkan kekhasan lain dari Kalimantan Barat, seperti kuliner, atraksi bela diri, pertunjukan musik tradisional, suvenir, sekaligus promosi pariwisata.

Ketua Panitia Pentas Budaya 3, Yolanda Putri Amanda, mengatakan acara ini dibikin untuk mengenalkan budaya Kalimantan Barat kepada warga Solo. “Kami juga ingin [memberi tahu] teman-teman dari Kalimantan lainnya yang [saat ini] di Solo dan enggak tahu harus kemana saat butuh teman dan keluarga, ada wadah yaitu KPMKB,” ujar mahasiswi semester 8 dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta tersebut.



Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, memberikan apresiasi kepada KPMKB Surakarta yang menggagas acara ini. “Acara ini menunjukan komitmen generasi muda dalam mempertahankan kesenian budaya masyarakat Borneo,” ujarnya dalam sambutan tertulisnya. Rudy berharap dengan acara-acara semacam ini dapat semakin menegaskan Solo sebagai kota budaya.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Artefac UNS 2024, Berhasil Jadi Tontonan Musik Yang Apik

Soloevent.id - Untuk kesekian kalinya Artefac UNS kembali dihadirkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis...

Mengenal Asal Usul Kampung Sondakan Lewat Festival SondakArt

Soloevent.id - Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan Solo, menggelar Festival SondakArt selama empat hari mulai...

Upacara Pembukaan Peparnas 2024 Berlangsung Meriah di Stadion Manahan Solo

Soloevent.id - Upacara Pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 berlangsung meriah di Stadion Manahan Solo, Minggu...

More like this

Mengenal Asal Usul Kampung Sondakan Lewat Festival SondakArt

Soloevent.id - Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan Solo, menggelar Festival SondakArt selama empat hari mulai...

Srawung Budaya Jebres, Wujud Upaya Peningkatan UMKM dan Pelestarian Budaya

Soloevent.id - Upaya peningkatan Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) dan pelestarian budaya ternyata bisa...

Wiyosan Setu Pon Mangkunegaran, Aset Budaya Yang Masih Terjaga Kelestariannya

Soloevent.id - Selama dua malam berturut-turut dari Sabtu - Minggu (28 - 2 /...