Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeHeadlineMerayakan Kebinekaan di Grebeg Sudiro 2018

Merayakan Kebinekaan di Grebeg Sudiro 2018

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Warga terlihat tumpah ruah memadati area Pasar Gede pada Minggu (11/2/2018) siang. Di bawah teriknya matahari, mereka menanti gelaran Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2018.

Sekitar pukul 14.30 WIB, setelah Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengibarkan bendera start, peserta yang berpartisipasi mulai menunjukkan aksinya.

GREBEG-SUDIRO-002

Salah satu yang paling mencuri perhatian berasal dari marching band Gita Pamong Praja. Tepuk tangan meriah mereka dapatkan ketika sang mayoret berhasil melakukan atraksi mengangkat bas drum dengan gigi sambil berdiri di tumpukan bas drum yang lain. Selain itu juga ada atraksi barongsai, reog, dan tarian tradisional.

Kirab budaya untuk memperingati Tahun Baru Imlek 2569/2018 ini diikuti berbagai kalangan masyarakat, mulai pedagang Pasar Gede, kelompok sadar wisata, hingga siswa sekolah. Mereka tampil memperlihatkan aneka kesenian Jawa dan Tionghoa, serta potensi kuliner.

GREBEG-SUDIRO-003

Diwadahi dalam jodang, kuliner-kuliner khas Kelurahan Sudiroprajan itu ditata sedemikian rupa. Jodang-jodangnya pun dibentuk menjadi miniatur bangunan-bangunan landmark Kota Solo. Ikon Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2018 adalah Loji Gandrung (rumah dinas Wali Kota Solo) dan Monumen ‘45 Banjarsari. Keduanya diisi kue keranjang.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, peserta Karnaval Budaya Grebeg Sudiro juga diarahkan berjalan dari kawasan Pasar Gede mengarah ke Gladah kemudian menuju Kelurahan Sudiroprajan dan kembali lagi ke halaman Pasar Gede.

GREBEG-SUDIRO-004

Memasuki tahun kesebelas, Grebeg Sudiro mengangkat tema “Melestarikan Budaya Bangsa untuk Merajut Kebinekaan”, yang menjadi bukti bahwa kebudayaan bisa menyatukan berbagai suku, ras dan agama.

“Kami mengajak masyarakat jangan memandang perbedaan sebagai kelemahan, namun justru sebagai potensi yang besar,” ujar Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2018, Bul Hartomo.

Di akhir acara, sekitar 4.000 kue keranjang dibagikan gratis, dilempar dari lantai dua Pasar Gede yang baru. Walau diguyur hujan deras, masyarakat tetap antusias berebut kue keranjang.

 

Penulis: Yasinta Rahmawati

Foto: Reza Kurnia Darmawan

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Momen Natal dan Tahun Baru di Alila Hotel Solo Bakal Seru, Ini Acara Menariknya

Soloevent.id – Persiapan merayakan momen tahun baru 2025 bersama keluarga dan kolega makin kentara....

International Mask Festival 2024 Hari Kedua Ada Tarian Ma’juja

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe...

International Mask Festival 2024 Ditutup Oleh Fanny Seogi

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 hari ke-2 (16/11/24) telah digelar di Pendhapi...

More like this

International Mask Festival 2024 Hari Kedua Ada Tarian Ma’juja

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe...

International Mask Festival 2024 Ditutup Oleh Fanny Seogi

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 hari ke-2 (16/11/24) telah digelar di Pendhapi...

International Mask Festival 2024 “The Beauty of Solidarity” Resmi Dibuka

Soloevent - International Mask Festival (IMF) 2024 resmi digelar Jumat malam (15/11/24) di Pendhapi...