Tuesday, February 18, 2025
spot_img
HomeMusikArireda Menunggu Kemarau Di Lokananta

Arireda Menunggu Kemarau Di Lokananta

Published on

spot_img
spot_img

ARIREDA-003

 

Soloevent.id – Khidmat rasanya saat berada di dalam Studio Lokananta, Senin (20/11/2017). Duo folk yang menamakan diri sebagai AriReda menjadi biang keladinya.

 

Gitar akustik, vokal menyayat, dan puisi-puisi para maestro adalah senjata AriReda untuk mengantar penonton menikmati alam dan di satu sisi lainnya menjadikan mereka sebagai  pemurung profesional.

 

ARI-REDA-04

 

Semua itu Arireda lakukan dalam sekitar satu setengah jam di panggung Tur Menunggu Kemarau. Solo adalah kota kedua yang mereka singgahi.

 

Dua personelnya, Ari Malibu (gitaris-vokalis latar) dan Reda Gaudiamo (vokalis), mengawali pementasannya dengan senyum terkembang sambil mengungkapkan bahwa mereka sangat bahagia bisa bermain di Lokananta.

 

ARIREDA-05

 

Di urutan pertama, AriReda menyuguhkan “Kuhentikan Hujan” ciptaan Sapardi Djoko Damono. “Lagu ini dipilih biar kalian tidak kehujanan,” kata Reda sebagai awalan.

 

Sehabis lagu yang menjadi tajuk tur ini, “Engkau Menunggu Kemarau”, AriReda sedikit bercuap-cuap soal diri mereka. Salah satunya tentang album dan lagu perdana. “Kami terbentuk tahun ‘80-an, tapi baru bisa rilis album pada 2007. Itu sangat aneh,” ucap Reda.

 

ARIREDA-06

 

Perempuan berkacamata itu melanjutkan, lagu pertama yang mereka garap baru muncul di album kedua. Menurutnya lagu itulah yang membikin mereka tetap menyanyikan puisi. “Pokoknya kami serba telat,” tambah Reda sembari tersenyum, sekaligus memperdengarkan lagu yang mereka maksud, “Gadis Peminta-minta”.

 

Bait demi bait Sapardi Djoko Damono, Goenawan Mohamad, Toto Sudarto Bachtiar sebenarnya sudah tuntas dibawakan. Namun, penonton belum memilih purna. Apa daya akhirnya Ari hanya bisa senyam-senyum di panggung sambil berkata, “Abis ini udahan, ya,” dan Reda menimpali dengan, “Mau minta lagu apa?”

 

ARIREDA-07

 

Sebab permintaan bersambut, penonton pun langsung meneriakkan lagu yang mereka mau. Ada yang minta “Buat Ning”, “Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate, San Fransisco”, ada yang bercanda pula meminta “Akad”, dan masih banyak lagi.

 

Karena kuasa sepenuhnya berada di tangan AriReda, mereka akhirnya mengalunkan “Pada Suatu Hari Nanti”, “Sajak Kecil tentang Cinta”, dan benar-benar dipungkasi dengan “Ketika Kau Tak Ada”.

 

ARIREDA-08

 

Sehabis mampir di Kota Solo, Tur Menunggu Kemarau 2017 bakalan berlanjut ke Salatiga (21/11), Semarang (22/11), Malang (24/11), dan Karawang (26/11).

 

 

Penulis: Reza Kurnia Darmawan

Foto: Reza Kurnia Darmawan

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Pertunjukan Adheging Kutha Sala The Story of Pakubuwono II Dikemas Modern

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Solo yang ke- 280, Pemerintah Kota...

ASITA Funwalk 2025 Jadi Rangkaian Puncak Acara HUT ASITA Yang ke-54

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-54, ASITA (Association of The Indonesian...

Pameran Produk UMKM Unggulan Kelurahan Sambut Hari Jadi Kota Solo

Soloevent.id - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Solo yang ke-280 tahun, Dinas Koperasi...

More like this

Perayaan Tahun Baru Kota Solo Hadirkan 12 Panggung Hiburan

Soloevent.id - Malam pergantian tahun di Kota Solo terasa sangat meriah pada Selasa malam...

Rock In Solo 2024 Jadi Ajang Kampanye Menjaga Kelestarian Alam

Soloevent.id - Festival Rock In Solo 2024 telah berlangsung sukses dan penuh kemeriahan di...

Digelar Hingga Larut, Festival Lokananta 2024 Fokus Pada Musisi Lokal

Soloevent.id - Festival Lokananta 2024 yang diadakan pada Sabtu, 7 Desember 2024 kemarin dapat...