Soloevent.id – Jika kamu memperhatikan, Koridor Gatsu (Gatot Subroto) kelihatan lebih berwarna akhir-akhir ini. Karena bangunan-bangunan di sepanjang jalan tersebut dipercantik oleh mural.
Mural-mural itu dibikin para muralis dari Kota Solo dan sekitarnya. Karya mereka bisa kamu tonton di tembok maupun rolling door toko.
Karya visual ini merupakan hasil program Solo is Solo yang digagas Pemerintah Kota Solo bersama seniman Sardono W. Kusumo. Lewat program ini, pemerintah kepingin mewadahi kreativitas anak muda Solo sekaligus menekan vandalisme.
Mural-mural tersebut antara lain menggambarkan tokoh seperti Presiden Joko Widodo; maestro keroncong, Gesang; vokalis band Nirvana, Kurt Cobain; ada juga yang menyiratkan pesan agar cinta kedamaian, dan masih banyak lagi.
Para muralis enggak sembarangan, lo, membikin karya. Karena sebelum mencorat-coret bangunan, mereka berkenalan, meminta izin, dan bertukar ide dengan pemilik toko tentang lukisan apa yang ingin diangkat.
Sardono mencontohkan gambaran Peter Henlein (penemu jam) di salah satu toko jam di Koridor Gatsu.. Si pemilik toko ternyata mempunyai poster pria asal Jerman. Biar, pas dengan tokonya, ia akhirnya minta dibuatkan mural berbentuk Peter Henlein. Agar nuansa Jawa-nya kelihatan, Peter Henlein digambarkan memakai baju lurik.
“Mural-mural di Koridor Gatsu ini adalah gagasan bersama. Dan ini menjadi bukti saling memahami antara seniman, pemilik toko, dan masyarakat,” ungkap Sardono dalam sambutannya saat me-launching Solo is Solo di Koridor Gatsu, Sabtu (28/10/2017).
Program ini pun disambut baik oleh Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo. Saat memberikan sambutan, Rudy mengharapkan agar Koridor Gatsu bisa menjadi ruang ekspresi anak muda.
Jadi, kapan kamu mau foto-foto berlatar mural di Koridor Gatsu?
Penulis: Reza Kurnia Darmawan
Foto: Reza Kurnia Darmawan