Soloevent.id – Jika tahun-tahun sebelumnya Solo Batik Fashion diselenggarakan di outdoor, pada edisi kesembilan ini ajang fashion terakbar di Kota Solo itu bakal diadakan di dalam ruangan, tepatnya di Atrium Solo Paragon Mall, pada Jumat-Minggu (13-15/10/2017).
Keputusan ini diambil karena akhir-akhir ini cuaca tidak menentu. “Dua tahun belakangan selalu terkendala cuaca. Bahkan, tahun kemarin ada desainer yang tidak bisa menampilkan karyanya gara-gara hujan,” kata Ketua Pelaksana Solo Batik Fashion 2017, Djongko Rahardjo, dalam jumpa pers di Update Restaurant Solo Paragon Mall, Rabu (11/10/2017).
Sejak cuaca tidak bisa diprediksi, Djongko dan tim sudah kepikiran untuk memindahkan Solo Batik Fashion ke indoor. Selain masalah cuaca, panitia juga beralasan banyak event fashion besar yang kerap diadakan di mal, contohnya seperti di Yogyakarta dan Surabaya.
Djongko menjamin Solo Batik Fashion 2017 tak kalah seru dengan event-event sebelumnya. Catwalk panjang dengan background LED akan menjadi tempat para model memamerkan busana-busana terbaik dari 35 desainer. “Pokoknya mulai panggung, lighting, dan lain-lainnya bakal kami rancang sesuai standar fashion saat ini,” ungkapnya.
Selain setting dan lighting, Solo Batik Fashion 2017 juga melakukan standardisasi terhadap model. Djongko menuturkan, model-model yang diajak gabung di event ini didatangkan dari kota besar, misalnya Jakarta dan Bandung. “Kami sedikit menggunakan model dari Solo.Karena jujur saja, model-model di sini banyak yang tidak memenuhi standar,” bebernya.
Solo Batik Fashion 2017 bakalan mengusung tema “Archipelago”. Menurut Djongko, nantinya karya-karya yang ditampilkan berbahan kain-kain Nusantara. “Ini adalah cara kami untuk mencintai kekayaan Nusantara,” tutur Djongko.
Teks & foto: Reza Kurnia Darmawan