Soloevent.id – Di edisi kesepuluhnya, Solo Batik Carnival bakal memberikan penampilan istimewa. “Astamurti Kawijayan” dipilih sebagai tema gelaran kali ini. Tema tersebut merupakan rangkuman beberapa tema Solo Batik Carnival tahun-tahun sebelumnya.
Art Director Solo Batik Carnival 2017, Ihsanuddin Salam, mengatakan, ada enam subtema yang diangkat kembali pada tahun ini. Subtema tersebut adalah wayang, topeng, sekar jagat, legenda, mustika jawa dwipa, dan jatayu.
“’Astamurti Kawijayan’ artinya bentuk kejayaan budaya Jawa. Dikemas dalam bahasa Kawi, astamurti artinya bentuk dan kawijayan artinya kejayaan,” ungkapnya saat ditemui Soloevent di Sekretariat Solo Batik Carnival, Rabu (31/5/2017). Ihsan mengaku, tim Solo Batik Carnival 2017 perlu waktu 1,5 bulan untuk memutuskan tema itu.
“Astamurti Kawijayan” akan dituangkan ke dalam kostum para penampil. Seperti edisi yang lalu, Solo Batik Carnival 2017 tetap mengangkat budaya Jawa, tapi kali ini ditampilkan lebih glamor dan megah.
Nah, khusus untuk perhelatan satu dasawarsa ini, Solo Batik Carnival akan menampilkan sesuatu yang baru dan unik. Kostum peserta bakal menggambarkan satu adegan dalam wayang.
“Peserta bisa memilih adegan mana yang akan diperlihatkan dalam kostum mereka. Misal lakonnya ‘Anoman Obong’, kostumnya akan ada unsur Anoman dan api-api,” ujar Ihsan.
Solo Batik Carnival 2017 bakal diikuti sekitar 200 penampil. Itu belum termasuk performer dari daerah lain. Yang menarik, satu dasarwarsa Solo Batik Carnival bakalan berkolaborasi bareng Jember Fashion Carnival dan Caruban Carnival dari Cirebon. Event yang diadakan 15 Juli mendatang ini juga disemarakkan oleh musisi Peni Candra Rini.
Jadi, lingkari tanggal dan jangan sampai terlewatkan kemeriahan Solo Batik Carnival 2017, ya!