Soloevent.id – Di setiap tahun, penari 24 jam selalu dihadirkan sebagai ikon Solo 24 Jam Menari. Para penari itu nantinya bakal menampilkan tarian solo serta kolaborasi. Mereka juga akan merespon setiap penampil lain dengan gerakan-gerakan yang sesuai dengan apa yang diusung penampil-penampil tersebut.
Untuk perhelatan 28-29 April 2016 mendatang, sang penari 24 jam asal Kota Solo, Samsuri, telah menyiapkan satu karya berjudul “Rahwana Wiradha”. Dalam pementasan itu, lelaki 53 tahun ini bakalan tampil menjadi tokoh Rahwana. Samsuri menuturkan, ada 50-an penari dan pemusik yang dilibatkan dalam “Rahwana Wiradha”. Repertoar itu bakal dimainkan pada 29 April sekitar pukul 13.00 WIB di Pendhapa ISI Surakarta.
Pengajar di Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini menambahkan, ia juga akan tampil berkolaborasi bersama para empu tari tradisi. “Pementasannya digelar pada 29 April dini hari,” jelas dia sehabis jumpa pers yang berlangsung di The Royal Surakarta Heritage Hotel, Rabu (20/4/2016).
Baca juga : Misi Samsuri dalam Solo 24 Jam Menari 2016
Di 29 April pagi, ia juga bakalan terlibat medley tari dengan para mahasiswa. “Kami akan menyuguhkan medley. Dimulai oleh Tari Eko Prawiro, saya menyambungnya dengan Tari Klana Topeng, kemudian disusul lagi dengan Tari Prawirotomo,” papar Samsuri.
Dalam tugasnya sebagai penari 24 jam, Samsuri mencoba menyelipkan tema kecil untuk tariannya. Tema itu ia namai “Bimo Suci”. “Ada benang merah dalam penampilan saya dari awal sampai akhir. ‘Bimo Suci’ saya maknai dengan menjadi orang biasa,” ungkapnya.
Lelaki kelahiran 9 Februari 1963 ini menyebutkan, alasannya menjadi penari 24 jam di Solo 24 Jam Menari 2016 karena ingin menunjukkan kepada publik bahwa tari tradisi masih mempunyai kekuatan yang luar biasa. Selain itu, Samsuri juga kepingin memberikan kontribusi kepada seni yang membesarkannya yakni tari.