Wednesday, May 7, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaAudisi Solo Batik Fashion : Tinggi Badan Penting

Audisi Solo Batik Fashion : Tinggi Badan Penting

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

pengukuran-tinggi-badan-solo-batik-fashion

Senin siang itu, 4 Agustus 2014, Bale Tawangarum yang terletak di komplek Balaikota Solo dipenuhi oleh para calon model Solo Batik Fashion (SBF) 6. Ya, pada hari itu panitia SBF sedang melakukan proses audisi untuk memilih model-model yang nantinya akan mereka ajak kerjasama dalam pre event maupun main event SBF.

Sejak pukul 15.00 WIB para calon model sudah mulai berdatangan. Mereka terlebih dahulu mengisi biodata dalam form registrasi. Setelahnya satu per satu dari mereka dipanggil untuk diukur tinggi badan, berat badan, lingkar dada, dan lingkar pinggul.

Pengukuran ini merupakan salah satu syarat yang ditetapkan panitia. Selain mencari model yang mahir berlenggak-lenggok di atas catwalk, panitia juga mencari model dengan tubuh yang proporsional agar sesuai dengan gambaran para desainer yang nantinya akan turut berpartisipasi dalam Solo Batik Fashion 6.

“Karena desainer butuh tinggi yang proporsional, biar enak dilihat. Jadi kalau di luar standar langsung out. Dan nek ngeyel tetap ikut [audisi], tidak ada penjurian,” jelas Artha Christian, salah seorang panitia SBF yang melakukan pengukuran tinggi badan peserta. Standar tinggi badan minimal yang ditetapkan panitia adalah 175 cm untuk pria, dan 168 cm untuk wanita.

Satu jam setelahnya, audisi dimulai. Sekitar 70-an calon model dibagi ke dalam beberapa grup pria dan wanita sesuai dengan nomor urut. Masing-masing grup diisi oleh lima orang.  Kemudian secara berurutan, satu per satu dari mereka berlenggak-lenggok di jalur catwalk yang telah disediakan oleh panitia.

Hentakan musik EDM (electronic dance music) mengiringi langkah para peserta. Tapakan langkah mereka yang gemulai dan elegan disesuaikan dengan tempo musik yang up beat. Mereka mengelilingi jalur catwalk tersebut sebanyak dua kali. Sesampainya di depan juri, mereka pose selama lebih kurang lima detik.

Menurut salah seorang juri yang juga menjabat sebagai Ketua Solo Batik Fashion, Djongko Rahardjo, selain proporsi badan, yang dinilai dari para model adalah teknik berjalan. Model yang terpilih nantinya akan diberi pembekalan. “Kami akan latih selama empat kali pertemuan. Kami akan arahkan agar dia bisa tampil lebih bagus meskipun di acara pre event,” jelasnya.

Agus juga menerangkan bahwa pengumuman pemenang akan di-publish lewat sosial media. Menurutnya ada sekitar 20-an orang yang akan diajak bekerjasama dalam event SBF tahun ini. “Nggak banyak sih. Kami akan ambil sesuai kebutuhan,” ungkapnya.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Peserta Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Pamerkan Karya di Solo Technopark

Soloevent.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menggelar Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kota Surakarta,...

BTM 2025 Siap Digelar di Solo, Becak Akan Jadi Ikon

Digelarnya Bengawan Solo Travel Mart 2025 (BTM 2025 - red) yang diselenggarakan oleh Pemerintah...

Solo Menari 2025 Hadirkan Pertunjukan Tari 60 Grup di Balaikota Solo

Soloevent.id - Kota Solo kembali menggelar acara Solo Menari pada 29 April 2025. Tahun...

More like this

Solo Menari 2025 Hadirkan Pertunjukan Tari 60 Grup di Balaikota Solo

Soloevent.id - Kota Solo kembali menggelar acara Solo Menari pada 29 April 2025. Tahun...

Empat Keraton dan Penari 24 Jam Tampil Memukau di Hari Tari Dunia 2025 Kampus ISI Surakarta

Soloevent.id - Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar acara 24 Jam Menari. Acara ini...

Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) Gelar 24 Jam Menari Libatkan 1.500 Penari

Soloevent.id - Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) akan menggelar kembali acara 24 Jam Menari...