“Pertarungan” menjadi Putra-Putri Solo 2015, sudah dimulai. Sebanyak 15 pasang semifinalis ajang pemilihan Duta Wisata Kota Solo itu, telah didapatkan. Lewat tahap seleksi secara tertulis dan wawancara yang digelar pada Sabtu-Minggu (15-16/8/2015), ke-30 semifinalis yang terpilih itu berhasil menyingkirkan 67 peserta.
Humas Pemilihan Putri-Putri Solo 2015, Miftah Faridl Widhagdha, mengatakan materi tes tertulis yang diujikan kepada pendaftar antara lain bahasa dan budaya Jawa, Bahasa Inggris, pariwisata, dan pengetahuan umum.
Di Hari Minggu, ke-97 peserta mengikuti lima pos wawancara. Setiap pos, para calon semifinals itu diberi pertanyaan tentang leadhership atau organisasi, budaya dan Bahasa Jawa, kepribadian, Bahasa Inggris, dan pariwisata.
“Para pewawancara adalah orang-orang yang sudah lama berkiprah di ajang pemilihan Putra-Putri Solo. Misalnya Febri Hapsari Dipokusumo [pos kepribadian], Bambang Irawan [pos budaya dan Bahasa Jawa], Suharto [pos pariwisata]. Pos Bahasa Inggris kami bekerjasama dengan tim ELTI. Pos organisasi dipegang kami, dari Paguyuban Putra-Putri Solo.” jelas Miftah ketika ditemui Soloevent di Rumah Dinas Wakil Walikota Solo, Selasa (18/8/2015).
Selama sebelas hari (19-29/8/2015), para semifinalis Pemilihan Putra-Putri Solo 2015 akan diberi pembekalan. Materi pembekalan difokuskan ketiga hal, yakni pariwisata, kepribadian, dan budaya Jawa. Tahun ini materi pembekalan akan dibuat lebih interaktif dan lebih menarik.
“Jadi tidak seperti kelas, yang mana peserta hanya duduk dan mendengarkan. Tahun ini kami bakal bikin diskusi, sehingga teman-teman bisa menyampaikan pendapat dan idenya.” terang mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS itu. Dengan adanya metode baru itu, diharapkan para semifinalis Pemilihan Putra-Putri Solo 2015 bisa lebih speak up ke masyarakat.