Oktober adalah bulan yang penting bagi Lokananta. Soalnya, di saat itulah perusahaan rekaman tertua di Indonesia tersebut didirikan. Â Nah, di tahun ini, untuk memperingati umur ke-59 tahunnya, pihak Lokananta menggelar serangkaian kegiatan yang dikemas dalam Lokananta Fest.
Acara yang baru pertama kali dilangsungkan ini, akan digelar selama sebulan penuh dari 9 Oktober 2015 hingga 1 November 2015. Ada banyak kegiatan yang bakal dihelat. Salah satunya yakni pameran arsip Lokananta.
Pameran tersebut menjadi acara pembuka Lokananta Fest. Bertempat di Gedung Utama Lokananta, pameran itu akan menampilkan arsip-arsip lawas Lokananta, seperti piringan hitam dan foto.
“Kami akan menampilkan tiga album foto. Foto-foto itu diambil sekitar era 1980 hingga 1990-an. Ada foto saat proses pembangunan Studio Lokananta. Ada pula foto-foto yang menunjukkan keadaan Lokananta saat masa lalu,” jelas Staff Event dan Pengarsipan Lokananta, Danang Rusdianto, saat ditemui Soloevent di Lokananta, Rabu (7/10/2015).
Selain galeri foto, dalam Lokananta Fest bakal ditampilkan pula 60-an koleksi vinyl milik Lokananta. Menurut Danang, piringan hitam tersebut memuat lagu-lagu daerah, keroncong, pop, dan lain sebagainya.
Namun sayang, beberapa piringan hitam yang mempunyai kandungan sejarah Indonesia — seperti pidato kenegaraan Soekarno atau lagu “Indonesia Raya” versi tiga stanza, tidak bisa ditampilkan. “Karena space kurang dan sifatnya yang berharga, jadi untuk sekarang belum bisa kami tampilkan,” tutur Danang.
Dengan adanya Lokananta Fest ini, Danang ingin mengajak masyarakat supaya dapat melihat Lokananta secara lebih dalam lagi. “Dari pameran ini kami berusaha merangkai arsip-arsip lawas. Kemudian kepengennya, Lokakanta bisa jadi pusat pengarsipan musik,” kata dia.