Berburu Vynil Di Lokananta

1001

Record Store Day International serentak dirayakan antara tanggal 19-20 April di beberapa negara di dunia dan tak terkecuali Indonesia. Ada 5 kota besar Indonesia yang ikut merayakan RSD 2014 yakni Jakarta, Bandung, Malang, Makassar dan Solo . RCD adalah perayaan untuk toko musik independen di dunia, dimana toko musik indie itu bisa berkumpul bersama dengan band dan fans dalam satu event. Acara seperti ini pertama digelar pada tahun 2007 di Amerika dan terus berkembang sampai sekarang. Di Solo, perayan tahun ini berlangsung meriah. Bertempat di Lokananta Studio, toko musik Indie, label recording, musisi dan kolektor berkumpul di tempat bersejarah ini.

BERBURU VYNIL DI LOKANANTA2

Dipilihnya Lokananta bukan tanpa alasan. Lokananta adalah studio recording pertama di Indonesia. Studio ini sarat akan sejarah, beberapa musisi lawas kenamaan Indonesia pernah rekaman disini, seperti Titik Puspa, waldjinah, dan legenda Solo, Gesang. Disini pula tersimpan master rekaman pidato  proklamasi oleh presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno. Dan, Lokananta membuat perayaan RSD chapter Solo ini semakin lengkap.

BERBURU VYNIL DI LOKANANTA3

Acara ini begitu dinantikan para kolektor kaset, vynil (piringan hitam), dan produk rekaman fisik lainnya. Danu misalnya, jauh-jauh dari Jogja khusus berburu vynil  untuk melengkapi lemari koleksinya. ”Pengen cari vynil dan kaset, mumpung lagi pada kumpul yang jualan, banyak sale juga, ga boleh terlewatkan acara seperti ini” ungkap danu. Banyak rilisan khusus dari label label indie khusus untuk acara ini. Diharapkan dengan rutinnya peringatan RCD kembali membangkitkan karya musik fisik seperti kaset, cd atau dvd ditengah majunya teknologi saat ini.