Soloevent.id – Disaat para pengusaha atau investor mengurangi investasi dibidang perhotelan, Azana Hotel Management memberanikan diri untuk melakukan ekspansi bisnis yang lebih luas dengan membuka hotel baru. Beberapa daerah yang disasar oleh Azana Hotel Management antara lain Kediri, Madura, Jayapura, Lampung, Malang, Semarang, Belitung, Surabaya dan Solo.
CEO Azana Hotel Management, Dicky Sumarsono beranggapan positif dengan perkembangan hotel saat ini. Menurutnya bisnis perhotelan jauh lebih baik dibanding tahun kemarin. Indikator pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan 5% dengan inflasi yang sudah ditekan.
“Sekarang PNS sudah bisa meeting di hotel dan hampir semua kegiatan baik swasta dan pemerintah diadakan di hotel. Masyarakat memilih hotel karena semua maunya simple dan praktis baik itu wedding ataupun lainnya dengan biaya yang sama,” terangnya.
Dicky menambahkan tahun ini Azana Hotel Management akan membuka 7 hotel baru. Enam diantaranya ialah Front One dan satu Queen’s Hotel. Hingga akhir tahun 2016, Azana akan mengoperasikan 17 hotel, dan pada tahun 2017 menargetkan pengelolaan sampai dengan 27 hotel di seluruh Indonesia
Menurutnya, para investor di Solo harus berhati-hati dalam membuat hotel karena pasar sudah mulai jenuh dengan konsep yang sama. Budget hotel pun dirasa sudah mulai lesu. Karena itu, hotel di Solo harus memiliki konsep unik untuk kembali menarik minat pasar.
“Front one yaitu hotel konsep musik di lobby dengan live akustik dan pernak pernik dengan tema origami. Konsep musik sampai tema kamar, outlet, interior dan eksterior bertemakan musik. Ini adalah USP (Uniqe Selling Point) yaitu dengan keluar dari mainstream hotel berbintang pada umumnya. Bahkan juga akan ada photo booth sebagai fasilitas tambahan,” pungkasnya.