Sekitar 4000 ribu pesepeda berkumpul di taman air Stadion Manahan untuk bersiap keliling kota dalam event Solo Last Friday Ride. Event Solo Last Friday Ride malam ini dimulai tepat pukul 19.30. Sebelum memulai aksinya, peserta dibagi menjadi 3 kelompok untuk melewati 3 rute yang sudah disiapkan. Rute pertama melewati jalan adisucipto –Jalan Moh Thamrin – jalan Ahmad Yani – jalan Samanhudi – dan berakhir di gendengan, rute kedua Jalan rm said – jalan ronggo warsito, rute terakhir mendapat jatah menyusuri jalan Yosodipiro – Jalan Hasanudin dan jalan Slamet Riyadi. Ini memang bukan hal yang biasa karena lazimnya SLFR membuat 1 rute saja, khusus untuk acara edisi april kali ini sengaja memecah peserta menjadi 3 bagian. Hal ini terkait dengan perayaan ulang tahun SLFR yang ke 3.
Angka 3 menjadi angka yang spesial untuk event 3 tahun solo last Friday ride kali ini karena sekaligus memperingati ulangtahun SLFR yang ke 3 tahun. Pada perayaan ulang tahun ini, event solo last Friday ride mengambil tema “Party On Bike With Flag and Costume“. Banyak yang menggunakan kostum unik dan membawa identitas komunitasnya dalam perayaan ini. salah satunya Revon dengan kawan-kawannya asal Badran. Bersama 4 rekannya, dia menuliskan ucapan selamat tahun melalui punggungnya.
Solo last Friday pada awalnya hanya proyek iseng dari beberapa komunitas sepeda yang tumbuh di kota Solo. Tujuannya untuk ajang kumpul-kumpul, saling kenal dan menyalurkan hobi. Namun dalam perkembangannya acara ini malah berubah menjadi acara yang masif seiring dengan usianya yang menginjak usia tiga tahun. SLFR juga menjadi kegiatan hebat karena sering mengusung isu sosial pada setiap acaranya, terutama masalah lingkungan dan kemacetan.