Thursday, June 26, 2025
spot_img
HomeMusikDebu Tak Halangi Liarnya Crowd Rock In Solo 2014

Debu Tak Halangi Liarnya Crowd Rock In Solo 2014

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

debu tak halangi rock in solo-post__

Siang itu, matahari bersinar dengan terik. Namun, panasnya sengatan tak diindahkan oleh segerombolan orang yang berpesta di moshpit. Beragam gerakan dansa liar, mereka pertontonkan seiring deru distorsi dan drum blasting yang semakin kencang. Pasca tampilnya Rising the Fall, panggung Rock In Solo 2014 diokupansi oleh pasukan thrash metal, Godless Symptoms.

Sebagai band yang konsen menuliskan lirik bertema politik, puisi “Negeri Para Bedebah” karya Adhie Massardi, mengawali langkah mereka ke atas panggung. Horn sign dari para metalheads menyambut kedatangannya. Selanjutnya, tanpa ampun mereka membombardir massa. Dibawakannya “Paranoia”, sukses membakar suasana Rock In Solo 2014. Penonton yang masih malu-malu di lagu pertama, dibuat beringas oleh lagu yang diambil dari album Negeri Neraka tersebut.

Liarnya crowd Rock In Solo 2014, membuat banyak debu beterbangan di arena. Debu yang membumbung tinggi, seakan tidak dipikirkan oleh mereka. Bahkan, tanpa komando, mereka membentuk circle pit. Melihat reaksi metalheads, sang vokalis Godless Symptoms, Baruz, angkat topi terhadap kehebatan skena musik metal Solo. “Kalian warga Solo memang keren dengan membuat acara seperti ini, yang diberi dukungan langsung oleh pemerintah,” ujarnya.

Sejak mengawali debut dengan merilis album Crossover pada 2007, tahun ini merupakan kali pertamanya mereka menginjakkan kaki di Kota Bengawan, lewat gelaran akbar Rock In Solo 2014, Sabtu (11/10/2014) lalu. Band yang digawangi oleh Baruz (vokal), Tom (gitar), Decay (gitar), Goesti (drum), dan Lukita (bass) ini, tampil trengginas dengan muatan dari tiga albumnya.

Sebanyak enam amunisi mereka gelontorkan dari amplifier. Nomor anthemic “Beraksi Lewat Distorsi”, membuat massa ber-sing along di bagian chorus yang catchy. Bahkan, Baruz sempat melemparkan microphone ke arah crowd untuk mengajak mereka bernyanyi bersama. Sebagai penutup Rock In Solo 2014, band asal Bandung ini membawakan “Anjing Iblis”.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Jelajahi Karya Seni Kontemporer dan Teknologi Digital di Art Sura 2025

Soloevent.id - Pameran seni rupa Indonesia Art Sura 2025 digelar selama 8 hari pada...

Simak Rute Kirab Kebo Bule 1 Suro 1959 Keraton Kasunan Surakarta

Soloevent.id - Keraton Kasunanan Surakarta akan menggelar kirab untuk menyambut Tahun Baru Islam 1...

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

More like this

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...

Konser Laras Hati Mangkunegaran: Memperkuat Anak Muda dengan Budaya

Dalam rangka peringatan hari jadi ke-268 Mangkunegaran, konser musik Laras Hati Mangkunegaran digelar di...