Soloevent.id – Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Solo disemarakkan dengan berbagai kegiatan. Grebeg Sudiro salah satunya. Event tahunan ini diadakan oleh Kelurahan Sudiroprajan, Klenteng Tien Kok Sie, dan Pasar Gede sejak tahun 2008.
Acara ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi dan pelestarian budaya di Solo. Sebagai kegiatan pelestarian budaya, Grebeg Sudiro punya serangkaian kegiatan, yakni Umbul Mantram, bazar potensi, wisata perahu hias Kali Pepe, dan Karnaval Budaya.
Tiap tahun event ini selalu menyuarakan semangat keberagaman. Kali ini, Grebeg Sudiro mengangkat tema “Bersinergi Merawat Kebhinekaan”. Melalui kegiatan ini diharapkan para generasi muda bisa melanjutkan apa yang telah dilakukan para pendahulu dalam merawat kebinekaan di Kampung Sudiroprajan. Kampung yang berada di Kecamatan Jebres ini dikenal sebagai tempat membaurnya beragam etnis, dua di antaranya adalah Tionghoa dan Jawa.
Grebeg Sudiro 2020 akan dibuka dengan Umbul Mantram. Kegiatan yang berlangsung 16 Januari pukul 19.00 WIB ini berupa arak-arakan makanan khas setempat. Peserta akan mengelilingi Kampung Sudiroprajan.
Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2020 Arga Dwi Setyawan mengatakan tema Umbul Mantram yaitu “Umbul Bujono Streetfood”. “Acara ini dipimpin oleh Padepokan Keris Brojobuwono. Rute yang dilalui sekitaran Kampung Sudiroprajan,” ujarnya ketika jumpa pers di Pendapa Kelurahan Sudiroprajan, Kamis (9/1/2020).
Salah satu daya tarik dari acara ini adalah wahana perahu wisata hias. Dengan membayar 10 ribu Rupiah, pengunjung bisa menyusuri Kali Pepe ditemani hiasan lampion yang menggantung di sepanjang sungai. Wahana ini buka dari 15-25 Januari. Kata Arga, apabila animo masyarakat tinggi, wisata perahu hias akan beroperasi sampai Februari.
Sebagai puncaknya, Grebeg Sudiro bakalan menggelar Karnaval Budaya. Seperti biasanya, di akhir acara akan ada bagi-bagi kue keranjang. Tahun ini, sebanyak empat ribu kue keranjang bakal dibagikan kepada masyarakat.