Thursday, November 13, 2025
spot_img
HomeLainnyaYuk Intip Restoran Lesehan Ala 90 An Yang Masih Ada Di Kota...

Yuk Intip Restoran Lesehan Ala 90 An Yang Masih Ada Di Kota Solo

Published on

- Advertisement -spot_img

YUK INTIP RESTORAN LESEHAN ALA 90 AN YANG MASIH ADA DI KOTA SOLO

Soloevent.id – Sekitar tahun  1980-1990 an di kota Solo sedang trend restoran dengan lesehan di gubug bambu atau gazebo. Dulu yang menjadi pioner atau dianggap yang pertama dan ramai dikenal dan dikunjungi adalah lesehan Pondok Bambu di Jl Adi Sucipto atau di ujung tugu Mustoko di depan Solopos. Tapi kemudian berubah nama menjadi Palm Resto.

Setelah Pondok Bambu sukses maka disusul dengan munculnya beberapa lesehan di kota Solo diantaranya lesehan Rasa Mirasa di Kartasura atau tepatnya di depan Goro Assalam. Ciri khas dari lesehan adalah makan di tengah taman dengan suara air mengalir yang sengaja dibuat.

Lalu ada kenthongan  bambu untuk memanggil pramu saji. Menu yang khas dari lesehan bambu itu biasanya ada gurami asam manis, kakap dan lele baik bakar dan goreng. Tempe dan tahu goreng dengan sambal.

Selain ikan laut dan tawar dulu sebelum ada bebek goreng biasanya juga tersedia ayam kampung atau burung dara ditambah sambal terasi mentah. Untuk sayurnya ada sayur asem, sup ayam, urap dan juga ca kangkung. Juga ada bakmi goreng.  Semua menu di hidangkan dalam wadah besar, nasinya juga dalam wadah bambu dan pemesan yang biasanya berkelompok mengambil secara prasmanan. Menu lawas seperti Gudeg suwir, selat segar dan bistik, juga tersedia.

Minumannya selain es jeruk, es soda gembira, es campur, es teh juga ada es degan, dan tesedia degan utuh. Minuman yang lain adalah es beras kencur dan es buah. Di waktu tertentu, misalnya bulan puasa tersedia menu takjil atau pembuka puasa seperti es kolak pisang dan dawet.

Ciri lainnya lesehan bambu itu biasanya buka sampai malam hari, dan di malam hari suasananya makin indah oleh lampu-lampu bohlam kuning yang lembut, kadang juga ada musik latarnya.  Atau juga grup musik yang tampil.

Dari Rasa Mirasa disusul lesehan Boga-Bogi  dan Pring Sewu yang juga berada di Jl Adi Sucipto. Sampai ini di tengah persaingan dan banyaknya warung makan yang ada, lesehan ala 90 an itu tetap hidup.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Dekade Kreativitas: Sinema Akhir Tahun ke-10 ISI Surakarta Rayakan Inovasi Film!

Festival Film Sinema Akhir Tahun #10 resmi dibuka hari ini Rabu (12/11) di Teater...

Kirab Hajatan Ageng Jagalan 2025, Merawat Tradisi Budaya dan Angkat Potensi Kelurahan Jagalan

Soloevent.id - Kirab Hajatan Ageng (HAJ) Kelurahan Jagalan kembali digelar di Kelurahan Jagalan, Minggu...

Kirab Jenazah Paku Buwono XIII Melewati Gapuro Plengkung Gading, Gerbang yang Pantang Dilewati Raja Semasa Hidup

Soloevent.id - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwono XIII (PB XIII)...

More like this

5 Artis Indonesia yang Suka Lari Maraton: Dian Sastrowardoyo Hingga Gisella

Soloevent.id - Dibandingkan dengan jenis olahraga lain, lari dikenal sebagai olahraga paling ekonomis dan...

Rapma FM Rayakan Milad ke-28 Lewat Rapmafest #12

Soloevent.id - Surakarta, 3 Agustus 2025 – Rapma FM, radio komunitas di bawah naungan...

Sudah Tidak Macet Lagi, Underpass Joglo Resmi Dibuka Untuk Lalu Lintas Umum

Soloevent.id - Jalan bawah tanah atau Underpass Palang Joglo Banjarsari, Solo, resmi dibuka pada Sabtu...