Soloevent.id – Secara konseptual, Teras BRI Digital memang didesain untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui alternatif baru dalam melakukan transaksi jual beli di pasar tradisional yang lebih efektif dan efisien, yaitu e-commerce. Hal itu dilakukan mengingat saat ini tengah terjadi pergeseran trend transaksi jual beli, dari pertemuan secara fisik kearah transaksi secara online. Sedangkan secara visual, Teras BRI Digital menampilkan konsep tradisional namun dengan sentuhan modern.
“Fasilitas untuk pembeli bahwa disini ditawarkan aplikasi yang secara langsung bisa mengetahui informasi terakhir mengenai harga barang. Beberapa pedagang mengaku omset meningkat setelah ada Teras BRI,”ujar Menteri BUMN, Rini Soemarni, ketika melakukan kunjungan di Pasar Gede, Sabtu (27/8/2016).
Rini mengaku, Pemerintah khususnya Kementrian Perdagangan sangat mendukung upaya tersebut. Menurutnya, hal tersebut dapat membuat Pasar Tradisional kembali eksis dan tidak kalah dengan modern market.
“Secara menyeluruh, BUMN selalu mencoba terjun di daerah-daerah terutama untuk masyarakat yang kurang mampu. Saya harapkan dengan adanya Teras BRI, Pasar Tradisional bisa terus bertahan dan berkembang. Agar masyarakat mau kembali ke pasar tradisional Karena adanya pasar modern, pasar tradisional jadi terpinggirkan,”katanya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Konsumer BRI Pusat, Sis Apik Wijayanto menambahkan, sosialisasi Teras BRI ini akan dilakukan secara terus menerus. Tidak hanya kepada pedagang, para nasabah pun juga akan mendapatkan edukasi tentang tata cara penggunaan Teras BRI tersebut.
“Untuk Teras Digital ini memang perlu waktu untuk sosialisasi kepada para nasabah. Khusus pedagang tidak hanya sosialisasi namun juga pendampingan agar dapat kapan saja bisa mengupload harga komoditi. Jadi meski pagi-pagi, pembeli dapat langsung melakukan order,”terangnya.