Soloevent.id – Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest), pagelaran besar musik yang telah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, hadir kembali pada tahun 2025. Mengangkat tema “Voice of Resonance”, GEMFest 2025 mengajak masyarakat untuk menyuarakan kesenian gamelan dan musik etnik sebagai karya seni adi luhur berbasis pelindungan kebudayaan dan tradisi yang menggerakkan kerajinan kreatif dan kesenian rakyat menjadi sebuah resonasi yang inklusif. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2014 terjadi pengembangan ide dan konsep sehingga tahun ini bersama Sruti Respati sebagai Creative Director, bertransformasi menjadi “Gamelan Ethnic Music Festival”.
Tahun ini, para penampil datang dari berbagai penjuru negeri mulai Banyuwangi, Surabaya, Surakarta, Yogyakarta, Madura, hingga Flores. Tak hanya menampilkan maestro gamelan, GEMFest 2025 juga menghadirkan kelompok karawitan dari penyandang disabilitas. Nama-nama besar seperti Sudjiwo Tejo, Lala Atila dan Mudiraos Bakticandrasari turut menjadi magnet utama festival ini.

Menariknya dalam acara ini ada kolaborasi musik dan seni rupa visual yang menyuguhkan konsep artistik untuk menarik minat generasi muda. Nantinya juga akan ada penampilan live mapping visual art juga. Sentuhan visual yang selaras dengan gamelan dan musik etnik ini diharapkan mampu memposisikan gamelan sejajar dengan genre musik populer lainnya.
Keseruan GEMFest tak hanya terjadi di puncak acara. Serangkaian side event turut digelar di berbagai titik, seperti Alun-Alun Kidul (2 Agustus 2025), Panggung Koridor Gatsu (9 Agustus 2025), dan Lokananta, Solo (15 Agustus 2025). Puncak Perayaan di Balaikota SurakartaAcara utama akan berlangsung pada 22–23 Agustus 2025 Mulai pukul 19.00-23.00 WIB di Balaikota Solo.
Jumat (15/8/2025) sudah digelar side event bertajuk Bincang Gamelan Musik Etnik di Galeri Lokananta. Dalam acara ini turut hadir para dewan kurator GEMFest 2025 seperti Joko Suranto atau Gombloh (Dewan Kurator), Zulkarnain (Dewan Kurator), Aris Setiawan (Dewan Kurator), Pujiyono (Pamong Budaya Kota Surakarta), Sruti Respati (Creative Director) dan Ipang Kurniawan Yunianto (Creative Design Gem Fest).

Sruti Respati selaku Creative Director mengatakan, “Malam ini merupakan side event GEMFest yang ketiga dengan menggelar bincang gamelan. Disini kami hadirkan para tim dewan kurator dibalik acara GEMFest yang akan diselenggarakan sebentar lagi. Para dewan kurator inilah yang telah mengkurasi para penampil dari berbagai daerah. Tahun ini kami menghadirkan gelaran yang sedikit berbeda dengan menggandeng mas Ipung sebagai deain kreatif yang akan memoles acara ini dengan tambahan seni artistiknya. Jadi, kita buat panggung kesenian gamelan yang ada sentuhan visualnya tapi tetap menonjolkan musik gamelan itu sendiri,” ujarnya ketika acara bincang gamelan di Galeri Lokananta.