Monday, August 11, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaKenalkan Asal-Usul Sejarah dan Budaya Daerah Kepada Generasi Muda Lewat Tradisi Lisan...

Kenalkan Asal-Usul Sejarah dan Budaya Daerah Kepada Generasi Muda Lewat Tradisi Lisan Toponimi

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta menggelar Festival Budaya Surakarta setiap akhir pekan. Festival ini digelar setiap hari Sabtu di Ndalem Dojojokoesoeman.

Ada banyak kegiatan berbeda-beda setiap pekannya seperti olahraga tradisional, permainan tradisional, tradisi adat-istiadat, tradisi lisan toponimi dan tradisi seni keroncong. Acara ini bertujuan untuk melestarikan kesenian, tradisi dan budaya yang ada di Kota Solo.

Salah satu acara yang baru saja digelar yaitu tradisi lisan toponimi. Lisan Toponimi sendiri bermakna tentang asal-usul nama daerah yang diperoleh melalui informasi lisan, seperti wawancara dengan penduduk setempat atau cerita rakyat. Sementara Toponimi bermakna mempelajari nama-nama tempat, termasuk asal-usul, makna dan sejarahnya.

Menariknya dalam festival budaya tradisi lisan toponimi kali ini dikemas dengan konsep teatrikal. Dalam pertunjukan ini, cerita disampaikan melalui narasi dan drama yang dilakukan oleh anak-anak sekolah.

Dengan menggandeng beberapa sekolah-sekolah di Kota Solo, anak-anak tersebut berkesempatan untuk menampilkan bakat mereka dibidang kesenian dan sekaligus bisa mengenalkan budaya dan tradisi kepada generasi muda.

Sabtu (9/8/2025), Dua sekolah tampil yaitu teater golek dari SMAN 4 Surakarta dan teater tulang dari SMAN 6 Surakarta. Mereka menampilkan drama sejarah Lokananta dan tokoh Kie Gedhe Sala.

Pelatih teater golek SMAN 4 Surakarta, Budi Bodot Riyanto mengatakan, “Saya sebagai pelatih ekskul teater dari anak-anak SMAN 4 yang kebetulan juga mendapatkan tawaran dari Dinas Kebudayaan untuk menggarap sebuah projek bagaimana cerita-cerita sejarah ini bisa ditampilkan. Nah, maka saya ajak anak-anak didik saya untuk tampil disini. Sebelumnya mereka sudah riset terlebih dahulu dan latihan beberapa kali sebelum tampil disini. Sebenarnya, melalui panggung kesenian seperti ini anak-anak bisa belajar tentang sejarah secara tidak langsung dan mereka bisa ikut melestarikan budaya juga,” ujarnya kepada Solo Event.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Grand Final Pemilihan Putra Putri Solo 2025, Ajang Inspiratif Promosikan Kota Solo

Soloevent.id - Malam Grand Final Putra Putri Solo 2025 kembali digelar di Halaman Balaikota...

Developer Perumahan Fajar Group Gelar Open House Sambut HUT ke-80 Republik Indonesia

Soloevent.id - Developer perumahan di kawasan Solo Raya, Fajar Group menggelar acara Open House...

Solo International Performing Arts 2025, Rayakan Mahakarya Seni dalam “Nifty, Artful & Visionary”

Soloevent.id - Pagelaran kesenian bertaraf internasional, Solo International Performing Arts (SIPA) akan kembali digelar...

More like this

Grand Final Pemilihan Putra Putri Solo 2025, Ajang Inspiratif Promosikan Kota Solo

Soloevent.id - Malam Grand Final Putra Putri Solo 2025 kembali digelar di Halaman Balaikota...

Solo International Performing Arts 2025, Rayakan Mahakarya Seni dalam “Nifty, Artful & Visionary”

Soloevent.id - Pagelaran kesenian bertaraf internasional, Solo International Performing Arts (SIPA) akan kembali digelar...

Pre-Event SIPA 2025 di Solo Paragon Mall Tampilkan Pertunjukan Seni Hingga Talkshow

Soloevent.id - Bulan September mendatang, Solo International Performing Arts (SIPA) bakalan digelar lagi.  Berbagai...