Monday, June 9, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaKemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

Soloevent.id – Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar untuk yang keduabelas kalinya di Balaikota Surakarta, Jumat-Sabtu (9-10/5/2025). Semarak Budaya Indonesia 2025 dapat dinikmati masyarakat umum secara gratis mulai pukul 19.00 WIB.

Semarak Budaya Indonesia 2025 menjadi sebuah panggung budaya bagi para seniman tanah air, khususnya seniman tari. Kehadiran SBI 2025 membawa semangat membangun ruang apresiasi dan aktualisasi bagi generasi muda di Indonesia yang memiliki bakat dan minat dalam bidang seni tari, baik tradisional maupun modern. Tahun ini SBI 2025 mengusung tema “Manca Warna Puspita”, menghadirkan gambaran Indonesia sebagai taman bunga yang penuh warna namun tetap selaras dalam satu harmoni. SBI 2025 terselenggara berkat kerjasama Pemuda Indonesia Kreatif, Semarak Candrakirana Art Center serta didukung oleh Pemerintah Kota Surakarta dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Pada hari pertama ada penampilan 10 sanggar yang tampil memukau; Semarak Candrakirana Art Center – Solo, Rumah Kreatif Damar Art – Banyuwangi, Srikandhi Catur – Solo, Ariani Ballet School – Solo, Angklung Wanita Sarinah Berkebaya – Jakarta, Sanggar Orek – Solo, Sanggar Seni Malanca – Yogyakarta, Pelangi Ngesthi Budaya – Karanganyar, Sarwi Retno Budaya – Solo dan Sang Citra Budaya – Solo.

Malam itu, penampilan dibuka oleh Sanggar Tari Semarak Candrakirana Art Center. Kemudian, penampilan dari Sanggar Rumah Kreatif Damar Art dengan tarian sekar delimo. Sebuah tarian tradisional dari Banyuwangi yang menceritakan tentang kisah cinta Mbok Delimo dan Panji. Penampilan selanjutnya dari Srikandhi Catur dengan tarian samsararaga. Sebuah tarian yang menggambarkan perjalanan manusia yang lahir dalam keadaan suci menuju kedewasaan yang penuh ambisi dan ego. Gerakan tari penuh kelembutan, keanggunan dan ketegasan.

Lalu, penampilan dari Angklung Wanita Sarinah Berkebaya Jakarta. Sebuah kolaborasi yang menarik antara tarian, nyanyian yang diiringi dengan alat musik tradisional angklung. Lagu yang dibawakan yaitu warung pojok, hujan gerimis dan marilah kemari yang merupakan lagu karya penyanyi legendaris Titik Puspa.

Hari kedua gelaran SBI 2025 juga berlangsung meriah. Ribuan penonton dari berbagai kalangan turut hadir memenuhi pelataran Balaikota Surakarta untuk menyaksikan pagelaran akbar ini.

Salah satu performer yang belum pernah absen dalam memeriahkan festival SBI, Timeless Dance Center, kali ini menyuguhkan pertunjukkan fusion yaitu perpaduan antara seni teatrikal, tari tradisional, dan tari modern. Selama 15 menit tampil, komunitas dance dari Solo ini sukses menghipnotis penonton karena pertunjukannya yang memukau. 25 dancer yang unjuk gigi berasal dari berbagai kategori usia, yang mengkolaborasikan musik hiphop dan musik tradisional dalam satu penampilan.

Selain itu, terdapat penampilan yang unik dari Mannequin Puppet Community yang berasal dari Bali. Dengan membawakan pertunjukan berjudul “Duh Ratnayu”, komunitas ini berhasil memukau penonton yang hadir pada malam ini. “Duh Ratnayu” berasal dari tiga suku kata. “Duh” berasal dari kata aduh yang merupakan kata seru sebagai ungkapan ketakjuban dan keheranan. “Ratna” adalah bunga “Ratna” sedangkan “Yu” adalah singkatan dari ayu yang berarti cantik. Judul ini merupakan implementasi dari suatu ungkapan kekaguman terhadap bunga ratna dan kisah tersembunyi dibalik paras cantiknya. Pertunjukan ini memadukan antara drama dan tari. Uniknya, pertunjukan ini menggunakan boneka sebagai perwujudan dari Ratna.

Pertunjukan Tari Tayub Dung Banteng oleh Sanggar Tari Tancep menjadi penampilan penutup. Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat pada para penampil hari ini. Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Drs. Hery Mulyono, M.M selaku Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Surakarta sebagai perwakilan Walikota Surakarta, Apriza Rizaldi Na’im, S.H., selaku Ketua Festival SBI 2025, R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn., selaku penasehat SBI 2025, serta perwakilan Paguyuban Putra dan Putri.

“Festival ini tidak hanya menjadi panggung seni, tapi juga menjadi ruang kolaborasi dan regenerasi bagi para pelaku budaya dari seluruh penjuru tanah air.” ujar Drs. Hery Mulyono, M.M dalam closing statement nya.

Rangkaian SBI 2025 resmi ditutup dengan pemukulan kenong oleh Drs. Hery Mulyono, M.M., Apriza Rizaldi Na’im, S.H.,, R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn., serta perwakilan Paguyuban Putra dan Putri Kemudian rangkaian diakhiri dengan flashmob bersama seluruh penonton, penampil hari kedua, dan panitia. Acara SBI 2025 berhasil digelar dengan meriah dengan dukungan dari berbagai pihak, diantaranya, Rumah Atsiri Indonesia, Semarak Candrakirana Art Center, Pemuda Indonesia Kreatif, Bank Indonesia, serta Pemerintah Kota Surakarta.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Soloraya Great Sale 2025, Event Wisata Paling Menarik untuk yang Suka Belanja

Soloevent.id - Tidak lama lagi, event besar bertajuk Soloraya Great Sale (SGS) akan di...

Menjelma Jadi Soloraya Great Sale, SGS 2025 Mencakup Wilayah Yang Lebih Luas

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya, pada tahun ini penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) akan mencakup...

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

More like this

Soloraya Great Sale 2025, Event Wisata Paling Menarik untuk yang Suka Belanja

Soloevent.id - Tidak lama lagi, event besar bertajuk Soloraya Great Sale (SGS) akan di...

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...