Friday, April 25, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaInstitut Seni Indonesia Surakarta (ISI) Gelar 24 Jam Menari Libatkan 1.500 Penari

Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) Gelar 24 Jam Menari Libatkan 1.500 Penari

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

Soloevent.id – Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) akan menggelar kembali acara 24 Jam Menari pada Selasa-Rabu (29-30/4/2025) di Kampus ISI Surakarta. Tahun ini tema yang diambil adalah “Land of 1.000 Kingdoms” yang bermakna bahwa Nusantara sejak masa lampau sampai sekarang, terdapat banyak ragam budaya seni yang terus berkembang dengan keunikannya. Hal ini menunjukan betapa dinamisnya budaya Nusantara. Keberagaman budaya merupakan milik bersama dan wajib dijaga, dikembangkan sebagai aset budaya bagi generasi mendatang.

Sembilan belas tahun sudah World Dance Day 24 Jam Menari Institut Seni Indonesia Surakarta menjadi event besar jagad tari yang dihadiri institusi seni, kelompok seni, komunitas, sanggar, ilmuan, budayawan, koreografer dari seluruh Indonesia sebagai ajang kreatifitas, apresiasi, peningkatan jejaring serta kualitas kekaryaan tari lebih mendunia.

Opening ceremonial akan digelar secara sederhana di Pendhapa Ageng Institut Seni Indonesia Surakarta. Rencananya akan dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon disertai dengan hiburan pertunjukan berbagai keragaman dan keindahan tari Nusantara. Untuk venue utama acara 24 Jam Menari ISI Surakarta tahun ini ada empat yaitu Teater Besar, Teater Kecil, Pendopo dan Rumah Gendon Humardani pendiri ASKI (cikal bakal ISI).

Tahun ini ada sebanyak 1.500 penari dan 1.000 penyelenggara terlibat langsung dalam kegiatan tersebut, seperti dari kota Bandung, Semarang, Tulung Agung, Banyuwangi dan Sumatera. Tak hanya dari dalam negeri, acara ini juga diwarnai kehadiran 19 penari internasional dari Thailand dan Malaysia. 

Salah satu penampil dalam gelaran yang juga hadir saat perscon dengan media adalah Krisna Bagas, seniman yang membawakan karya eksperimental Jaran Kepang asal temanggung dan Runyam. Karya ini menggabungkan tari, teater, dan stand-up komedi, dengan isu sosial sebagai latar utamanya.

Pramutomo (Ketua Umum Panitia Hari Tari Dunia ISI Surakarta) mengatakan, “ISI Surakarta menjadi lembaga pendidikan tinggi seni pertama yang merespon ajakan resmi Dewan Tari Dunia sejak 2007. Tahun ini selama 24 jam perhelatan akan digelar berbagai ragam mahakarya tari dari dalam maupun luar negeri. Para penari akan tampil di seluruh panggung kampus ISI Surakarta. Nantinya akan ada sebanyak 89 tim penyaji, termasuk 7 penari dan 2 pemusik yang akan tampil nonstop 24 jam. Kami juga akan menghadirkan representasi empat keraton Jawa pada tanggal 29 April malam di area festival,” ujarnya saat perscon di Loby Teater Besar ISI Surakarta, Kamis (24/4/2025).

Selain itu, juga digelar Seminar Nasional Tari pada 28 April 2025 dengan menghadirkan narasumber dari berbagai kota yang membahas transformasi tari tradisional menuju karya kontemporer yang menggugah.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Konser Laras Hati Mangkunegaran: Memperkuat Anak Muda dengan Budaya

Dalam rangka peringatan hari jadi ke-268 Mangkunegaran, konser musik Laras Hati Mangkunegaran digelar di...

Perkuat Peran Lokananta, Danareksa Luncurkan Album Kompilasi Bintang Muda Lokananta Vol.1

Soloevent.id - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa melalui PT Perusahaan Pengelola Aset...

Cocoland Xperience, Wahana Bermain dan Edukasi Anak Hadir di The Park Mall Solo

Soloevent.id - Taman bermain anak atau playground Cocoland hadir di The Park Mall Solo...

More like this

Konser Laras Hati Mangkunegaran: Memperkuat Anak Muda dengan Budaya

Dalam rangka peringatan hari jadi ke-268 Mangkunegaran, konser musik Laras Hati Mangkunegaran digelar di...

Perkuat Peran Lokananta, Danareksa Luncurkan Album Kompilasi Bintang Muda Lokananta Vol.1

Soloevent.id - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa melalui PT Perusahaan Pengelola Aset...

Taman Balekambang Solo jadi Venue Wisata Malam Pertunjukan Sendratari

Soloevent.id - Salah satu tontonan budaya yang sayang untuk dilewatkan saat berada di Kota...