Soloevent.id – Jalan bawah tanah atau Underpass Palang Joglo Banjarsari, Solo, resmi dibuka pada Sabtu pagi (11/1/2025). Pembukaan underpass tersebut awalnya direncanakan pada akhir Desember 2024, namun karena beberapa hal baru bisa dibuka secara resmi pada awal Januari 2025.
Pembangunan Underpass Palang Joglo yang memakan waktu hingga 2 tahun tersebut akhirnya selesai. Diharapkan dengan dibukanya underpass joglo dapat mengurangi kemacetan lalu-lintas.
Sebelum pembukaan Underpass Palang Joglo, petugas melaksanakan apel terlebih dahulu di Bundaran Joglo. Tepat pukul 08.00 WIB, rombongan petugas dari Dinas Perhubungan, PUPR, Satlantas mulai membuka jalan dengan konvoi melalui jalan Underpass Palang Joglo.
Jalan Underpass Joglo menghubungkan Jalan Mangunsarkoro dan Jalan Sumpah Pemuda. Sementara Bundaran Joglo menghubungkan Jalan Piere Tendean, Jalan Kolonel Sugiono, Jalan Sumpah Pemuda, Jalan Solo-Purwodadi, Jalan Manunggal dan Jalan Mangunsarkoro.
Jalan Underpass Joglo ini bisa dilalui semua jenis kendaraan bermotor seperti motor, mobil hingga truk. Namun ada larangan bagi kendaraan tanpa mesin untuk melintasi jalan Underpass Joglo, seperti sepeda, becak dan pejalan kaki. Disediakan jalur pedestrian dan area penyeberangan yang aman di kawasan bundaran untuk pejalan kaki dan kendaraan tidak bermotor agar lebih aman.
Sebagai informasi, pembangunan Underpass Joglo masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di bawah Kementerian PUPR bersama dengan pembangunan rel layang Joglo. Proyek tersebut dimulai pada masa Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai Wali Kota Surakarta pada 2022.
Pembangunan Underpass Joglo di Kota Solo Jawa Tengah menelan dana APBN sebesar Rp 284,7 miliar. Total panjang penanganannya 1.025 meter termasuk struktur underpass yang panjangnya 450 meter dengan lebar 18,3 meter. Underpass ini mampu menghemat waktu perjalanan hingga 89 persen. Dari waktu tempuh sebelumnya 5,12 menit dapat dipangkas menjadi hanya 0,6 menit.