Soloevent.id – International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe Balaikota Solo. Perhelatan budaya hari kedua ini menampilkan kesenian budaya tari topeng dari berbagai negara. IMF 2024 mengambil tema “The Beauty of Solidarity” yang bermakna topeng sebagai budaya yang tidak lekang oleh waktu dan tidak ada batasan antar manusia, sehingga menjadi pemersatu hubungan bangsa dan masyarakat dunia.
Tahun ini, ada sebanyak 24 delegasi turut tampil diantaranya BWC Dance Company (Republic of Korea), The Place That Makes Culture is Yeolteo (Republic of Korea), Iing Sayuti (Indramayu), Girdhar Kala Kendra Jawaharlal Nehru Indian Cultural Center (JNICC India), FiTA Dance Theatre CCA UiTM (Malaysia), Artmay Studio (Bandung), Sekuni Bali (Bali) dan masih banyak yang lainnya.
Selama dua hari para delegasi menampilkan pertunjukan topeng yang sangat memukau. Terlihat pada hari kedua dibuka dengan penampilan Sanggar Gendhug dari Semarang dengan tarian Lamen Dadari. Pertunjukan itu menceritakan tentang Gembong Amijoyo yang dikemas dengan gerak kontemporer. Atraksi terinspirasi dari kesenian rakyat Barongan Blora.
Dilanjutkan penampilan dari Komunitas Tari Samar Kudus dengan pertunjukan Barongan Ndas Papat atau Barongan Berkepala Empat. Tarian ini identik dengan bentuk topengnya yang terbuat dari bahan anyaman bambu dan daun kering, dibentuk menyerupai macan.
Kemudian tarian Sinduru Indonesia dari Kalimantan Timur memeriahkan panggung dengan konsep unik yaitu tarian Juja. Juja atau Ma’Juja terinspirasi istilah makjuj yang menggambarkan sifat akhir zaman. Karya ini memadukan gerak tradisional Kutai Kartanegara dengan elemen tari kontemporer. Pertunjukan menyajikan kritik sosial yang penuh makna dan refleksi. Selanjutnya dari delegasi luar negeri, ada penampilan dari Singapore Chinese Dance Theatre.
Acara International Mask Festival 2024 ditutup dengan penampilan dari Fanny Soegi. Dia membawakan beberapa lagu, salah satunya Asmaralibrasi. Lagu itu menggambarkan keindahan emosi manusia. Asmaralibrasi mencerminkan pesan universal yang selaras dengan tema IMF tahun ini, The Beauty of Solidarity.
International Mask Festival (IMF) merupakan wadah bagi para pecinta seni dan budaya untuk merasakan keindahan seni topeng dalam skala Internasional. Acara ini diharapkan dapat menjadi daya tarik budaya dan seni di Indonesia.
Selain pertunjukkan karya seni topeng, IMF juga dimeriahkan dengan tarian topeng dari Indonesia dan mancanegara. Para penampil membawakan karya seni yang memanjakan mata para penonton. Selain pementasan tari topeng, rangkaian acara International Mask Festival 2024 juga dimeriahkan dengan pameran topeng dan Konferensi Internasional Mask Festival 2024.