Soloevent.id – Tidak lama lagi, tepatnya pada Jumat, 27 Januari 2023 mendatang secara resmi Solo Safari yang dulu bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) akan beroperasi kembali. Dalam peresmian ini, bakal digelar pertunjukan musik dengan penampil seniman dari Kota Solo dan Jakarta.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabumingraka mengungkapkan rencana ini saat bersua dengan jurnalis di gedung Balai Kota Surakarta pada Jumat, 20 Januari 2023 kemarin. Dia menyatakan tujuan dari penyelanggaraan konser tersebut adalah sebagai hiburan bagi pengunjung.
Pertunjukan Lain
Selain itu Gibran menyebutkan masih ada pertunjukan lain berupa atraksi satwa yang sudah terlatih. Atraksi ini sangat berbeda dengan sirkus dan lebih mengutamakan sisi keamanan untuk binatang. Misalnya ada gajah mengambil pisang di atas pohon tanpa paksaan atau lecutan. Jadi sangat manusiawi dan selalu disesuaikan dengan keahlian dari masing-masing hewan.
Ditegaskan pula, kondisi koleksi hewan saat ini jauh lebih terjamin setelah berada di bawah pengelolaan Taman Safari Indonesia. Oleh karena itu Gibran mengimbau pada masyarakat untuk tidak protes terkait dengan harga tiket yang mengalami kenaikan. Langkah ini memang harus diambil untuk memberi kesejahteraan satwa seperti pakan, perawatan, dan dokter hewan.
Jika masih ada yang merasa berat. Gibran memberi saran untuk berkunjung ke Taman Safari pada hari biasa atau weekdays karena harga tiket masuknya lebih murah. Untuk hari biasa, hanya perlu keluar dana sebesar Rp45.000 untuk wisatawan dewasa dan Rp30.000 bagi anak-anak. Sedangkan hari libur menjadi Rp60.000 dan Rp45.000.
Pada sisi yang lain Gibran mengaku sebelum ada proyek revitalisasi harga tiket masuk objek wisata tersebut sangat tidak masuk akal atau terlalu murah. Hal ini berdampak pada kondisi dan kesejahteraan koleksi satwa yang kurang terawat. Bahkan tak sedikit pula yang sering kena penyakit dan tubuhnya terlihat kurus kering.
Selanjutnya dijelaskan pula, tiket ini merupakan tiket terusan sehingga bisa digunakan untuk masuk ke berbagai wahana sekaligus. Tetapi tentu saja akan berbeda ketika ada pengunjung yang ingin membeli makanan atau minuman di foodcourt dan resto, pasti harus membayar lagi.
Bukan itu saja, dibanding di objek wisata sejenis lainnya harga tiket Solo Safari masih tergolong murah. Misalnya Gembira Loka Yogyakarta, mematok harga Rp75.000 per pengunjung baik untuk yang dewasa maupun anak-anak. Selain itu tak ada perbedaan untuk hari biasa dan hari libur.
Secara panjang lebar Gibran menyatakan, bagi warga yang masih menyimpan tiket presale ketika Solo Safari masih menggunakan nama TSTJ, tetap dapat dipakai pada pembukaan. Tiket ini memang sempat dijual kepada masyarakat untuk menutup biaya operasional.
Langkah tersebut diambil saat TSTJ harus tutup secara total akibat ada pembatasan kegiatan masyarakat (PMKM) karena covid-19 masih berkecamuk. Menurut catatan dari Solopos, terdapat sekitar 70.000 lembar tiket yang sekarang masih disimpan oleh warga.
