Soloevent.id – Agenda Bengawan Solo Travel Mart (BTM) 2022 berlangsung sukses dari 19 hingga 21 Juli 2022 kemarin. Selaku penyelenggara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota (Disparbud) Surakarta mendapatkan dukungan penuh dari para stakeholder pariwisata seperti HPI, BPPD, dan PHRI.
Secara bersama-sama mereka mengundang buyer yang terdiri dari Event Organizer, PCO, dan Biro Perjalanan Wisata dari daerah lain. Setelah itu dipertemukan bersama para seller dari Solo Raya. Sebagaimana rilis dari Solopos, melalui tema ‘Explore The Heart of Java Culture’ semua peserta dapat kesempatan menjelajahi sambil mengenal nilai-nilai budaya Jawa.
Potensi Wisata Mangkunegaran
Dalam acara diskusi yang diadakan pada hari terakhir di Batik Benang Ratu Heritage Solo, Ketua Panitia BTM 2022 Vitara Aryani memberikan pesan khusus. Menurutnya, kultur dapat menjadi potensi besar industri pariwisata Kota Solo dan sekitarnya. Salah satunya adalah Pura Mangkunegaran.
Terlebih mengingat pemimpinnya masih muda usia, sehingga memiliki visi dan misi yang lebih bagus untuk menggalakkan dunia wisata. Tetapi agar cita-cita tersebut bisa berjalan dengan baik, perlu dukungan dari berbagai pihak dan Mangkunegaran harus terkoneksi dengan objek wisata lain.
Di Pura Mangkunegaran sendiri, ada paket wisata menarik kue apem dan pertunjukan seni tari. Selain itu ada objek wisata yang punya kaitan erat dengan Mangkunegaran, Astana Mangadeg dan Girilayu di Kabupaten Karanganyar. Bukan itu saja, istana ini juga sering mendapat pasokan batik dari Girilayu.
Berdasarkan hal inilah perlu adanya kerjasama dengan pemerintah daerah lain di Solo Raya. Sehingga wisatawan bisa lebih lama melakukan kegiatan wisata mereka karena untuk menjelajahi semua objek wisata tersebut, butuh waktu minimal sekitar 1,5 hari.
Potensi Lain
Secara lebih lengkap Vitara juga menjelaskan, selama ini kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) terlihat makin gencar. Selain itu biasanya sering ada tambahan lain misalnya outbond. Tetapi tentu saja yang jadi pilihan utama adalah bukan Solo lagi, melainkan daerah lain yang hawanya lebih sejuk yaitu Karanganyar.
Kemudian bicara tentang kuliner, Solo punya banyak sekali potensi di bidang ini dan salah satunya adakan nasi liwet. Dalam gelaran BTM 2022 di hari pertama, hidangan ini disajikan bagi para peserta di Loji Gandrung.
Target Transaksi Rp2 Miliar
Pada sisi yang lain Vitara sangat optimis bahwa BTM 2022 mampu mengoptimalkan pendapatan sesuai target Rp2 miliar. Apalagi pada hari kedua ada beberapa wisatawan yang telah melakukan transaksi dan pemesanan untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2022.
BTM 2022 merupakan sebuah kegiatan yang dapat memunculkan efek ganda karena banyak pihak yang ikut terlibat. Mulai dari hotel, transportasi, UMKM, pusat belanja oleh-oleh, asuransi, perbankan, hingga rumah sakit. Kendati masih butuh proses lain yang cukup panjang, namun sangat bagus untuk mengembangkan ekonomi rakyat.