Soloevent.id – Kota Solo telah siap mengadakan perhelatan internasional bertajuk Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) Presidensi G20 pada 20 hingga 31 Maret 2022 mendatang. Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berharap agar agenda yang akan digelar di Hotel Alila tersebut bisa membantu menggeliatkan UMKM Kota Solo.
Sehubungan dengan hal ini, Gibran juga telah menyiapkan batik dan jam tangan kayu yang nantinya akan jadi suvenir bagi semua delegasi yang hadir. Dia mengungkapkan hal tersebut ketika menghadiri acara yang digelar oleh Bank Indonesia di Hotel Swiss Bell Tirtonadi pada Rabu 3 Maret 2022 lalu.
Menurut informasi dari Solopos Gibran juga mengaku jika Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih butuh ratusan produk UMKM untuk cinderamata pertemuan G20. Kendati demikian saat ini sudah ada sebagian yang masuk untuk diseleksi.
Menurutnya, pemilihan produk lokal atau UMKM tersebut merupakan instruksi dari pusat. Tujuannya adalah agar dapat memunculkan dorongan baru bagi pelaku UMKM sehingga mampu menciptakan produk-produk suvenir dengan taraf internasional.
Proses seleksi ini sendiri dilakukan dengan ketat. Penilaianya tidak hanya berdasarkan kualitas saja, tetapi juga teknik pengemasan dan nilai keunikan. Dalam hal ini Gibran menegaskan bahwa UMKM Solo telah siap dan mampu memenuhi semua persyaratan tersebut.
Dampak Positif di Bidang Ekonomi
Sebelumnya Gibran sudah memberikan keterangan perhelatan TIIWG Presidensi G20 2022 akan digelar secara bubble. Artinya, delegasi bakal mengikuti berbagai kegiatan tersebut dalam hotel, Termasuk urusan penginapan, juga mengambil tempat yang sama.
Oleh karena semua peserta tidak dapat keluar hotel, maka pihak panitia yang nantinya akan membawa produk UMKM ke hotel. Hal ini juga berlaku untuk agenda lain yang menjadi suguhan hiburan seperti pertunjukan tari dan sebagainya.
Biarpun demikian, tetap ada satu agenda khusus yang dilaksanakan di luar hotel yakni city tour dengan tujuan Pura Mangkunegaran dan Museum Batik Danarhadi. Melalui kegiatan ini pula Gibran mempunyai harapan lain munculnya pengaruh positif kepada perekonomian Kota Solo dan dan mendatangkan investor baru.
Sementara itu menurut keterangan dari Detik.com, ada alasan khusus yang membuat Solo bisa terpilih jadi tuan rumah penyelenggaran TIIWG Presidensi G20 2022. Kota ini dianggap mempunyai kemampuan memenuhi syarat service level aggrement (SLA) sebagaimana ketetapan negara-negara G20. Misalnya sarana akomodasi, transportasi, kesehatan dan lainnya.
Hal ini diungkap oleh Dirjen Perundingan Perdagangan Internasionl dari Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono ketika mengadakan kunjungan kerja ke Solo. Dia juga menegaskan Solo merupakan salah satu kawasan sentra ekonomi Indonesia.
Di kesempatan yang sama Djatmiko menerangkan pertemuan TIIWG Presidensi G20 2022 di Solo akan dihadiri oleh banyak sekali delegasi. Mereka berasal dari 39 entitas 20 negara anggota, 10 organisasi internasional dan 6 negara undangan.