Soloevent.id – Sebanyak tiga puluh peserta mengikuti Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) 2020 yang digelar di Diamond Solo Convention Center. Di pameran yang diadakan pada Kamis-Minggu (12-15/3/2020), kamu bisa melihat beragam mesin jahit, cetak, bordir, hingga sablon terbaru.
Soloevent menghampiri 3 booth dengan produk berbeda. Yang pertama adalah PT Surya Wahana asal Jakarta Barat yang bergerak di bidang Embroidery Machine Distributor. Staff Marketing PT Surya Wahana Karto Purwanto menjelaskan perusahaannya menawarkan mesin bordir otomatis yang dapat menghasilkan bordiran sesuai desain yang diinginkan.
Caranya desain tersebut diinput ke sistem mesin bordir otomatis terlebih dulu. Lalu, secara otomatis mesin bordir akan membentuk bordiran sesuai dengan input. Mesin ini tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari dua hingga sepuluh alat bordir. Mesin dengan dua alat bordir rata-rata diminati oleh home industry, sedangkan yang sepuluh bordir biasanya dipakai pabrik-pabrik besar.
Yang kedua adalah Rhinotect asal Jakarta yang menjual alat sublim otomatis yang dinamai 3D Sublimation. Cara kerjanya, mesin cetak sublime ini dikoneksikan ke komputer, kemudian desain sublime yang telah dibuat lewat desain editing bisa dicetak lewat mesin otomatis ini.
Hasil desain dicetak di stiker yang kemudian ditempelkan ke obyek. Obyek bisa berupa gelas, tumbler, photo frame, hingga kaos. Sebelum ditempeli desain sublimnya, obyek harus dilapisi polyplek terlebih dahulu supaya hasil sublimnya terlihat mulus. Di Solo, Rhinotect bekerja sama dengan Emiji Sps Printing Supplier sebagai distributor resminya. Peminatnya tentu saja dari pengrajin sublime dan penyedia jasa offset digital.
Selanjutnya ada PT Mastar Perdana Indonesia asal Solo yang menjual mesin jahit, mulai dari mesin jahit satu jarum dan dua, mesin jahit untuk pemasangan kancing, mesin jahit untuk pembuatan Bartak pada baju, mesin jahit obras hingga Kansai (mesin untuk membuat kerut pada kain). Mereka supply dari brand Taiwan dan China, yaitu Siruba dan Brethren. Customer mereka rata-rata pabrik-pabrik garmen.