Soloevent.id – Dunia musik sudah melekat erat pada diri Sari Dasanta. Terlahir dari keluarga yang menggemari musik, sejak usia 4 tahun, Sari sudah terbiasa bermain piano dan biola. Sejak menginjak remaja, dia ditunjuk menjadi instruktur musik.
Hingga akhirnya saat dewasa, dia mendirikan sebuah sekolah musik. Yamaha Music School Kurnia Solo (dulunya bernama Yayasan Musik Indonesia) adalah sekolah musik yang didirikannya pada tahun 1976.
Hal yang melatarbelakangi Sari berkarir di dunia musik sampai akhirnya mendirikan sekolah musik adalah perkataan sang ayah. “Waktu itu, ayah berkata, ‘Dengan musik, kita bisa mendekati siapa pun,’” ucap Sari Dasanta saat talkshow di Radio Sevent, Kamis (5/3/2020).
Menurutnya, belajar musik bisa membangun karakter seseorang. Lalu lewat nada-nadanya, musik bisa melatih kepribadian dan kecerdasan anak.
Yamaha Music School Kurnia Solo kini mempunyai 700-800 murid aktif. Sekolah ini mengajarkan kurikulum “teach to play” dan “musik for eveyone”. Dengan kurikulum tersebut membuat Yamaha Music School Kurnia Solo berbeda dengan sekolah musik lainnya.
Seperti yang dikatakan sang ayah, musik membawa Sari mendekati siapa saja. Ilmu-ilmu musiknya dibagikan kepada banyak orang, tak terkecuali kepada anak-anak berkebutuhan khusus. “Hal yang membuat saya terenyuh, pernah dulu mengajar anak berkebutuhan khusus, yang harus saya tangani sendiri pengajarannya. Karena musik menjadi wadah belajar,” ujar penggemar Mozart dan Beethoven tersebut.