Soloevent.id – “Indonesia Raya” merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia. Diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman atau W.R. Supratman, lagu ini pertama kali dikumandangkan saat Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.
Lagu “Indonesia Raya” sempat dilarang di era pemerintahan kolonial Belanda karena dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan (rust en orde) di tahun 1930. Saat Indonesia jatuh ke tangan Jepang, “Indonesia Raya” masih dilarang. Sampai akhirnya ketika Jepang kalang di Perang Pasifik, di akhir tahun 1944, dibentuklah kepanitiaan Lagu Kebangsaan. Hal ini dikarenakan beragamnya versi saat menyanyikan lagu kebangsaan yang terdiri dari tiga stanza.
Tiga tahun pascakemerdekaan Indonesia atau tepatnya 16 November 1948, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Penetapan Presiden No. 28 tahun 1948 terkait pembentukan Pantia “Indonesia Raya”. Panitia ini bertugas untuk mengatur tata cara dalam menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.
Sepuluh tahun kemudian, diterbitkanlah Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1958 dan Lembaran Negara No. 72 Tahun 1958 tentang Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” oleh Kementrian Kehakiman yang saat itu dipegang oleh GE Maengkom dan Perdana Menteri Ir. Juanda.
Selama lebih hampir 60 tahun, lagu “Indonesia Raya” yang terdiri dari tiga stanza hanya dinyanyikan pada stanza pertama saja di setiap upacara bendera di sekolah dan stasiun penyiaran. Namun, sejak 2017, pemerintah lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan kebijakan baru terkait tata cara menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, yakni dinyanyikannya stanza kedua dan ketiga dalam helatan upacara dan stasiun penyiaran.
Kebijakan baru ini disosialisasikan sejak tahun ajaran baru 2017, tetapi dirilis secara resmi pada tanggal 28 Oktober 2017, tepat pada Hari Sumpah Pemuda.
Berikut ini lirik “Indonesia Raya” tiga stanza
Stanza I
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia raya
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
Stanza II
Indonesia tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berdiri
Untuk slama-lamanya
Indonesia tanah pusaka
P’saka kita semuanya
Marilah kita mendoa
Indonesia bahagia
Suburlah tanahnya
Suburlah jiwanya
Bangsanya, rakyatnya, semuanya
Sadarlah hatinya
Sadarlah budinya
Untuk Indonesia raya
Indonesia Raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
Stanza III
Indonesia tanah yang suci
Tanah kita yang sakti
Di sanalah aku berdiri
M’njaga ibu sejati
Indonesia tanah berseri
Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji
Indonesia abadi
S’lamatlah rakyatnya
S’lamatlah putranya
Pulaunya, lautnya, semuanya
Majulah negrinya
Majulah pandunya
Untuk Indonesia raya
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia Raya