Soloevent.id – Sore itu tawa dan keceriaan anak-anak menghiasi panggung Festival Bocah Dolanan. Mereka tampak asyik memainkan berbagai dolanan tradisional secara berkelompok, contohnya jamuran, cublak-cublak suweng, dan lain-lain.
Ada 19 kelompok dari berbagai sanggar tari dan teater serta rumah budaya di Solo yang berpentas di Festival Bocah Dolanan 2019. Mereka mengemas permainan tradisional dengan konsep pertunjukan. Di dalamnya terdapat nyanyian dan tarian.
Salah satunya adalah sanggar Sarwi Retno Budoyo yang menampilkan dolanan “Janur”. Anggota sanggar, Christophorus Dewa Setyatama mengatakan sanggarnya selalu ikut dalam Festival Bocah Dolanan. Properti janur dipersiapkan sendiri oleh anggota sanggar dibantu guru-gurunya.
Ada juga penampil dari sanggar Soerya Soemirat yang memainkan dolanan “Jamuran”. Kelompok ini menyelipkan fenomena kecanduan gadget yang dialami anak-anak era sekarang.
Kepala Bidang Kesenian, Sejarah, dan Sastra Dinas Kebudayaan Surakarta Maretha Dinar menjelaskan peserta Festival Bocah Dolanan 2019 lebih beragam. Untuk mengapresiasi mereka, setiap kelompok peserta akan mendapatkan uang pembinaan dari Pemerintah Kota Surakarta. “Diharapkan dengan acara ini kesenian permainan tradisional tetap lestari”, ujarnya di sela acara, Sabtu (12/10/2019).
Festival Bocah Dolanan sudah digelar ketiga kalinya. Kali ini, tema yang diangkat adalah “Melalui Festival Bocah Dolanan Kita Bentuk Karakter dan Budi Pekerti Luhur Generasi Muda Bangsa” yang bermakna melalui kegiatan ini anak-anak zaman now dikenalkan kembali dengan nilai-nilai budaya lokal sekaligus melestarikannya.
Festival Bocah Dolanan 2019 digelar Sabtu-Minggu (12-13/10/2019) di halaman Museum Radyapustaka.