Soloevent.id – Perundungan (bullying) bisa terjadi di mana saja. Korbannya pun tidak mengenal gender dan status sosial. Bahkan, artis pun bisa terkena. Salah satu yang pernah mengalami perundungan adalah Tulus. Itu terjadi semasa dia kecil.
Oleh teman-temannya, penyanyi bernama lengkap Muhamad Tulus Rusydi itu pernah dipanggil gajah karena memiliki tubuh yang lebih besar ketimbang kawan-kawannya. Bahkan, tidak hanya gajah, binatang-binatang lain seperti kerbau dan beruang juga dilontarkan untuk menggambarkan bentuk tubuh Tulus yang gempal.
Namun, perundungan tersebut tidak membuat Tulus. Setelah sekian tahun, justru hal itu menjadi inspirasi dan motivasinya mencipta karya. Tulus menjadikan gajah sebagai nama album keduanya yang dirilis tanggal 19 Febuari 2014.
Di dalamnya terdapat single berjudul sama. Di lagu itu, Tulus menceritakan bagaimana binatang dengan tubuh besar dan hidung yang panjang tersebut memiliki banyak ketakutan. Di liriknya, Tulus mengubah perundungan yang ia alami menjadi kalimat bernada positif. Justru sebutan gajah itu adalah doa teman-temannya agar dirinya menjadi lebih pintar dan kuat seperti gajah. Begini bunyi liriknya yang ada di bagian chorus:
Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku
Tak hanya audio, “Gajah” juga dibikin video klip. Dalam video klipnya, Tulus tampil bersama gajah bernama Yongki yang hidup di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung. Tulus merasa terkejut bahwa binatang sebesar itu ternyata memiliki hati yang lembut.