Soloevent.id – Pendidikan Non Formal Festival (PNFest) digelar di Balai Kota Surakarta selama Jumat-Sabtu (4-5/10/ 2019). Di acara ini terdapat stan-stan yang menawarkan jasa pelatihan keterampilan dalam beragam bidang.
Di antaranya adalah Sekolah Musik Indonesia (SMI) Solo. Didirakan pada 2011, SMI Solo menawarkan pendidikan musik berbasis teknologi yang dikenal dengan metodologi 3 in 1, yaitu musicianship, production, dan performance. Dengan metode itu, para murid didik tidak hanya memiliki keterampilan bermusik saja, tapi juga memiliki daya cipta dan rasa percaya diri untuk menampilkan bakat.
Program yang ditawarkan SMI adalah enam bulan pembelajaran untuk grade pertama, tetapi SMI memiliki target murid didiknya dapat menguasai instrumen dalam waktu minimal tiga bulan. SMI Solo memiliki kelas kursus semua instrumen musik.
Kemudian ada BOS (Blue Ocean Solo) merupakan lembaga untuk pelatihan hospitality, seperti perhotelan, kapal pesiar, pariwisata, dan engineering (untuk kapal pesiar). Periode pembalajaran yang ditawarkan selama satu tahun: enam bulan teori dan enam bulan berikutnya masuk masa magang sesuai dengan bidang yang diambil.
Berdiri sejak 2010, BOS berhasil mendapatkan prestasi sebagai institusi pendidikan non formal terbaik ketiga di Solo. Selain itu, BOS baru saja merilis tiga anak binaannya masuk dunia kapal pesiar.
Di PNFest juga ada lembaga pembelajaran tata rias, salah satunya adalah LKP/TUK TISA. Lembaga yang sudah berdiri selama 26 tahun ini mengkhususkan diri dalam rias pengantin. LKP/TUK Tisa punya program 15-20 pertemuan untuk pelatihan rias pengantin dan satu kali pertemuan untuk ujian praktek. Selain rias manten, TISA juga memberikan pelatihan lainnya, di antaranya adalah instruktur senam.
PNFest diikuti sekitar 58 lembaga pendidikan nonformal di Solo. Acara ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Surakarta dan Himpunan Penyelenggaraan Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Surakarta.