Soloevent.id – Peringatan satu dasawarsa Hari Batik Nasional 2019 “Membatik untuk Negeri” dilangsungkan di Puro Mangkunegaran, Solo, Rabu (2/10/2019). Acara ini digelar sebagai apresiasi terhadap batik yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai karya seni tak benda milik Indonesia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut menghadiri event ini mengatakan Indonesia merupakan negara superpower dalam hal budaya, khususnya batik. Menurutnya, kain batik sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak era kerajaan, sebagai penanda perjalanan kehidupan manusia dari waktu masih dalam rahim hingga kematian.
Hari Batik Nasional 2019 diadakan oleh Yayasan Batik Nasional. Ketua Yayasan Batik Indonesia (YBI) Ultin Ginanjar Kartasasmita berkomitmen untuk lebih meningkatkan karya batik sebagai identitas dan pemersatu bangsa.
Event ini juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dia mengingatkan bahwa ditetapkannya batik sebagai karya seni tak benda merupakan amanah bagi masyarakat Indonesia untuk melestarikannya.
“Saya senang sekarang beberapa sekolah formal menerapkan jam membatik untuk muatan lokalnya, seminggu tiga kali itu sudah cukup asal komitmennya jalan terus,” ungkap pria yang akrab disapa Jokowi itu dalam sambutannya. Jokowi juga berharap agar batik bisa menjadi duta budaya Indonesia.
Setiba di Puro Mangkunegaran, Presiden Jokowi melakukan seremoni mengecap kain. Sedangkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan istri Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, Mufidah Kalla, melakukan proses mencanting.
Perayaan Hari Batik Nasional 2019 juga diramaikan oleh Sanggar Soerya Soemirat yang menampilkan Tari Ambabar Batik. Mereka menari dengan memakai tujuh jenis batik, yaitu Batik Sidoluhur, Sidomukti, Parangklitik, Sidomulyo, Parangbarong, Tambal Pamiluto, dan Parangkusumo.