Soloevent.id – Event tahunan, Kreatif Anak Sekolah Solo (Kreasso), kembali digelar pada Kamis-Sabtu (19-21/9/2019). Bertempat di Benteng Vastenburg, Kreasso 2019 mengangkat tema “Manunggaling Kawula Anggayuh Aruming Bangsa”, yang bermakna keberagaman di Indonesia harus selalu disuarakan karena keberagaman adalah salah satu tolak ukur persatuan Indonesia.
Digagas oleh Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Kreasso merupakan ajang bagi anak-anak sekolah untuk memamerkan kreativitasnya. Ada tiga hal yang selalu diangkat dalam Kreaso, yaitu expo, education, dan performing arts.
Di edisi satu dasawarsa ini, makin banyak peserta yang ikut memajang karya. Salah satunya Sekolah Menengah Kejuruan Kolese St. Mikael yang memamerkan alat printing 3D dan mesin laser. Kemajuan teknologi membuat segala sesuatu semakin canggih. Hal tersebut menginspirasi Dafa Fauzan dan teman-temannya menciptakan karya 3D printer.
Benda elektronik tersebut dibikin untuk mencetak gambar atau tulisan di atas benda padat, sehingga menghasilkan cetakan 3D yang tidak cuma dapat dilihat, melainkan juga bisa dipegang dan memiliki volume. “Kami merakitnya selama satu minggu, tapi konsep dan rancangannya selama satu bulan. Selain printer 3D, ada karya mesin laser yang dulu pernah diikutkan lomba,” terangnya saat ditemui Soloevent.
Berbeda dengan SMK Kolese St. Mikael, SMPN 5 Surakarta menampilkan karya yang lebih “ringan”. Karya-karya murid itu berupa berupa lampion dari bahan daur ulang, payung lukis, dan lainnya. “Ini semua karya siswa kelas VII, VIII, dan IX yang diseleksi dan dipilih untuk dipamerkan di acara Kresso 2019. Kebetulan kami juga akan menggelar expo sekolah penjamin mutu yang mana acara tersebut akan menampilkan karya seni dari beberapa sekolah lain. Ini bisa menjadi pracontoh karya seni siswa di Solo,” ujar guru Kesenian SMPN 5, Sumarwata. Dia menambahkan SMPN 5 juga menyuguhkan pertunjukan musik tradisional.
Kreasso 2019 menampilkan 30 stan expo dari jenjang TK-SMA/K (negeri maupun swasta) dan komunitas-komunitas di Solo.