Saturday, November 8, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaPertama Kalinya Solo Batik Carnival Angkat Tema di Luar Indonesia

Pertama Kalinya Solo Batik Carnival Angkat Tema di Luar Indonesia

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Jika sebelas edisi sebelumnya Solo Batik Carnival (SBC) mengangkat tema seputar Indonesia, tahun ini SBC mengusung tema yang lebih global, yakni Suvarnabhumi: The Golden of ASEAN”. Nantinya, kostum-kostum SBC XII bakal menampilkan ciri khas sebelas negara di Asia Tenggara, tentunya dengan balutan batik.

Ketua Yayasan Solo Batik Carnival Lia Imelda menjelaskan bahwa tahun ini adalah pertama kalinya SBC mengambil tema di luar Indonesia. Langkah tersebut dipilih untuk mengenalkan Kota Solo ke level internasional. “Tujuannya untuk mempererat hubungan dengan negara-negara ASEAN. Kita mengapresiasi budaya mereka dalam balutan batik. Pastinya mereka akan senang,” jelas Lia saat berbincang dengan Soloevent, Kamis (13/7/2019).

Lia mengabarkan pihaknya telah mengundang empat negara sahabat di Asia Tenggara untuk datang ke Grand Carnival SBC XII, 27 Juli mendatang. “Namun, belum dipastikan mereka hadir atau tidak,” sambungnya.

SBC 2019 akan diikuti oleh 150 peserta . Mereka akan dibagi dalam sebelas defile. Masing-masing kelompok diisi 11-15 orang. Sebelas defile SBC 2019 yaitu “Wonderful Indonesia”, “The Green Heart of Brunei”, “Kay Ganda Philippines”, “Kingdom of Wonder Kamboja”, “Be Accented Myanmar”, “Malaysia Truly Asia”, “Vietnam Timeless Charm”, “Great Adventure Timor Leste”, “Simply Beautiful Laos”, “Uniquely Singapore”, dan “Amazing Thailand”.

Menurut Perwakilan Yayasan Solo Batik Carnival Susanto, kostum karnaval tersebut dibikin selama empat bulan oleh anak didik  Yayasan Solo Batik Carnival. Selama empat bulan itu mereka mengikuti workshop dan melakukan penelitian dari segi budaya.



“Dengan dukungan dari Pemerintah Kota Surakarta, mereka mengikuti workshop dan melakukan riset budaya untuk masing-masing karya. Desainnya juga mereka sendiri yang membuat dibantu oleh para instruktur,” ungkapnya saat jumpa pers di Pendhapi Gedhe Balai Kota Surakarta.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Gelaran Hari Wayang Dunia XI, Lengkapi Rangkaian Dies Natalis ke-61 ISI Surakarta

Soloevent.id - Hari Wayang Dunia kembali digelar di Institute Seni Indonesia Surakarta (ISI), Sabtu...

Merasakan Pengalaman Wellness Turism di Royal Surakarta Wellness Festival 2025

Soloevent.id - Royal Surakarta Wellness Festival digelar pada 1-30 November 2025 di Kota Solo....

Puncak Acara Milad Rapma FM ke-28 Hadirkan Panggung Gigs Musik di Hetero Space Solo

Soloevent.id - Komunitas radio Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rapma FM baru saja menggelar perayaan...

More like this

Gelaran Hari Wayang Dunia XI, Lengkapi Rangkaian Dies Natalis ke-61 ISI Surakarta

Soloevent.id - Hari Wayang Dunia kembali digelar di Institute Seni Indonesia Surakarta (ISI), Sabtu...

Solo Batik Fashion 2025 Hadirkan Konsep Berbeda Selama Tiga Hari

Soloevent.id - Solo Batik Fashion (SBF) 2025 kembali digelar di Bale Pangenggar Taman Balekambang...

Solo Literasi Festival 2025, Ajak Masyarakat Tanamkan Semangat Budaya Membaca Anak

Soloevent.id - Pemerintah Kota Solo bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar acara Solo Literacy...