Soloevent.id – Jika sebelas edisi sebelumnya Solo Batik Carnival (SBC) mengangkat tema seputar Indonesia, tahun ini SBC mengusung tema yang lebih global, yakni “Suvarnabhumi: The Golden of ASEAN”. Nantinya, kostum-kostum SBC XII bakal menampilkan ciri khas sebelas negara di Asia Tenggara, tentunya dengan balutan batik.
Ketua Yayasan Solo Batik Carnival Lia Imelda menjelaskan bahwa tahun ini adalah pertama kalinya SBC mengambil tema di luar Indonesia. Langkah tersebut dipilih untuk mengenalkan Kota Solo ke level internasional. “Tujuannya untuk mempererat hubungan dengan negara-negara ASEAN. Kita mengapresiasi budaya mereka dalam balutan batik. Pastinya mereka akan senang,” jelas Lia saat berbincang dengan Soloevent, Kamis (13/7/2019).
Lia mengabarkan pihaknya telah mengundang empat negara sahabat di Asia Tenggara untuk datang ke Grand Carnival SBC XII, 27 Juli mendatang. “Namun, belum dipastikan mereka hadir atau tidak,” sambungnya.
SBC 2019 akan diikuti oleh 150 peserta . Mereka akan dibagi dalam sebelas defile. Masing-masing kelompok diisi 11-15 orang. Sebelas defile SBC 2019 yaitu “Wonderful Indonesia”, “The Green Heart of Brunei”, “Kay Ganda Philippines”, “Kingdom of Wonder Kamboja”, “Be Accented Myanmar”, “Malaysia Truly Asia”, “Vietnam Timeless Charm”, “Great Adventure Timor Leste”, “Simply Beautiful Laos”, “Uniquely Singapore”, dan “Amazing Thailand”.
Menurut Perwakilan Yayasan Solo Batik Carnival Susanto, kostum karnaval tersebut dibikin selama empat bulan oleh anak didik Yayasan Solo Batik Carnival. Selama empat bulan itu mereka mengikuti workshop dan melakukan penelitian dari segi budaya.
“Dengan dukungan dari Pemerintah Kota Surakarta, mereka mengikuti workshop dan melakukan riset budaya untuk masing-masing karya. Desainnya juga mereka sendiri yang membuat dibantu oleh para instruktur,” ungkapnya saat jumpa pers di Pendhapi Gedhe Balai Kota Surakarta.