Monday, August 11, 2025
spot_img
HomeMusikDi Pesta Partai Barbar, Metalheads Bersuara Soal Pemilu

Di Pesta Partai Barbar, Metalheads Bersuara Soal Pemilu

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Minggu (10/3/2019) sepertinya jadi hari yang membahagiakan buat metalheads di Kota Solo dan sekitarnya. Mereka bisa bersenang-senang lagi bareng Down For Life dan kawan-kawannya di Pesta Partai Barbar.

Jika dilihat dari jumlah pengunjung, Pesta Partai Barbar edisi kelima ini menjadi yang tepadat. Malam itu, sekitar 14 ribu orang (berdasar data registrasi penonton) mendatangi Benteng Vastenburg.

Enggak cuma nonton band, metalheads yang kebanyakan anak muda itu juga diajak buat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu, 17 April 2019 mendatang. Makanya, tema event kali ini adalah “Vote Louder”. “Begitu banyaknya pemilih muda, dan karena anak muda punya peran begitu besar, jadi kami pakai tema itu. Kami tidak mengampanyekan kamu harus memilih pasangan nomor 01 atau 02, tapi  di sini kami mengajak anak muda untuk memilih masa depannya sendiri,” kata vokalis Down For Life, Stephanus Adjie, saat jumpa pers di Halo Solo, Sabtu (9/3/2019).

Konser ini gratis, tetapi sebagai pengganti tiket masuk, penonton wajib menandatangani petisi “100%IN” yang dibikin We the Youth. Petisi anti-golput itu adalah kependekan dari “100% Indonesia Nyoblos”.

Sejalan dengan tema, banyak band yang menyuarakan kegelisahannya tentang Pemilu. Satu di antaranya adalah Seringai. Lewat vokalisnya, Arian13, band asal Jakarta itu mengingatkan kalau enggak hanya Pemilihan Presiden saja yang penting, Pemilihan Legislatif pun sama halnya. Munculnya RUU Permusikan adalah salah satunya.

“Sudah baca draf RUU Permusikan? Sampai saat ini belum dibatalkan. Ini harus dikawal terus sampai dibatalkan,” ucap Arian. Vokalis yang sering tampil dengan bandana itu lalu mengajak metalheads meneriakkan “RUU Permusikan, batalkan”. Setalah orasi itu, Seringai memainkan “Omong Kosong”, “Lagu Ini Tak Sependek Jalan Pikiranmu”, dan “You Suffer” sebuah cover dari Napalm Death.



Lain halnya dengan Jasad. Band yang pernah manggung di dua festival musik metal besar di Eropa tersebut mengingatkan supaya menghindari digitalisasi kebencian. “Apa pun pilihannya harus bersatu demi Indonesia, jangan berantem. Gunakan sosial media untuk bersosial. Pilihan itu keluar dari hati, bukan lewat sosial media,” kata vokalis Jasad, Man.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Kenalkan Asal-Usul Sejarah dan Budaya Daerah Kepada Generasi Muda Lewat Tradisi Lisan Toponimi

Soloevent.id - Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta menggelar Festival...

Grand Final Pemilihan Putra Putri Solo 2025, Ajang Inspiratif Promosikan Kota Solo

Soloevent.id - Malam Grand Final Putra Putri Solo 2025 kembali digelar di Halaman Balaikota...

Developer Perumahan Fajar Group Gelar Open House Sambut HUT ke-80 Republik Indonesia

Soloevent.id - Developer perumahan di kawasan Solo Raya, Fajar Group menggelar acara Open House...

More like this

Malam Puncak Solo Keroncong Festival 2025 Berlangsung Meriah, Hadirkan Penyanyi Malaysia

Soloevent.id - Solo Keroncong Festival (SKF) 2025 kembali digelar pada Jumat - Sabtu (25–26...

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...