Soloevent.id – Festival Laweyan 2018 resmi dibuka Selasa (25/9/2018). Opening ceremony-nya bertajuk “Kawah Candradimuka” menampilkan pertunjukan yang mengolaborasikan teatrikal tari, musik etnik, dan batik perform.
Sruti Respati menjadi penampil pertama. Dia menyanyikan “Melati Suci”, “Pandan Wangi”, dan “Bengawan Solo”. Hesti Sundari juga turut menyumbangkan sebuah lagu.
Bertambah malam, giliran grup etnik Kemlaka menghibur penonton. Mereka membawakan lagu etnik yang dikemas modern, seperti “Gila TV”. Kemlaka, Parade Nusantara, dan Sanggar Tari Meilia berkolaborasi di akhir acara dengan menyuguhkan karya berjudul “Kawah Condrodimuko”.
Festival Laweyan 2018 dibuka oleh Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.“Pagelaran ini sekaligus untuk mengangkat potensi wisata lokal. Semoga nantinya lebih ramai khususnya di malam hari. Jam buka toko batik semoga hingga malam hari,” ujarnya.
Tahun ini Festival Laweyan mengambil tema “Nyawang Laweyan”. Event ini digelar untuk merayakan hari ulang tahun Kampung Batik Laweyan sekaligus memperingati Hari Batik Nasional. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sajian hiburan yang menyenangkan bagi warga Laweyan serta wisatawan yang berkunjung ke Kampung Batik Laweyan.
Festival Laweyan merupakan kegiatan kreatif seni budaya tahunan yang menonjolkan kearifan lokal dari Kelurahan Laweyan. Dalam festival ini akan disajikan beberapa kegiatan kreatif yang menjadi unjuk potensi warga dan wilayah. Salah satunya adalah Fashion on the Street at Night yang bakal dimasukkan dalam buku Museum Rekor-Dunia Indonesia.
Festival Laweyan 2018 bakalan digelar hingga 2 Oktober di area Kampung Batik Laweyan.