Soloevent.id – Event tahunan, Grebeg Sudiro, akan diselenggarakan lagi. Acara yang diadakan untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek di Kota Solo itu punya beragam kegiatan.
Salah satunya adalah lomba dayung Kali Pepe. 2018 ini adalah penyelenggaraan tahun kedua. Bedanya, lomba dayung kali ini jumlah pesertanya tambah banyak dan tingkat perlombaan juga semakin tinggi.
“Sampai saat ini ada 40 kelurahan se-Solo yang berpartisipasi,” jelas Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2018, Bul Hartomo, dalam jumpa pers di Kelurahan Sudiroprajan, Kamis (1/2/2018). Ia menambahkan, jika tahun lalu trofi yang dilombakan adalah Piala Camat Jebres, di edisi ini peserta bersaing untuk memperebutkan Piala Wali Kota Solo.
Lomba dayung yang dihelat Kelurahan Sudiroprajan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, sekolah sungai Solo, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo ini bertujuan untuk mengomunikasikan pentingnya sungai bersih kepada masyarakat.
“Kami ingin mengajak warga untuk menjaga sungai agar selalu bersih. Karena sungai yang bersih, areanya bisa dimanfaatkan sebagai ruang publik, tempat hiburan dan bermain anak, serta tempat wisata,” terang Lurah Sudiroprajan, Dalima.
Lomba Dayung Kali Pepe akan menggunakan perahu karet. Rute yang ditempuh sepanjang kurang lebih 150 meter dari belakang Bank BRI Jenderal Sudirman hingga sebelum kretek gantung Sudiroprajan. Perlombaan ini dimulai tanggal 5 hingga 10 Februari. “Perlombaan hari pertama rencananya dibuka jam 13.00 WIB oleh Pak Wali Kota,” kata Hartomo.
Selain lomba dayung, Grebeg Sudiro 2018 juga punya agenda lain, yakni wisata air Kali Pepe (5-15 Februari), Umbul Mantram (8 Februari), Karnaval Budaya Grebeg Sudiro (11 Februari), dan penutupan Grebeg Sudiro 2018 (15 Februari).
Penulis: Reza Kurnia Darmawan
Foto: dokumentasi Soloevent