Soloevent.id – Para model terlihat berjalan melintasi catwalk saat membawakan berbagai kreasi busana batik pada gelaran hari pertama Solo Batik Festival 2017 yang berlangsung di Atrium Solo Paragon Mall, Jumat (13/10/2017).
Kreasi adibusana maupun ready to wear dibikin para desainer dari beragam corak batik, bermacam material, serta memadukan warna-warna klasik tempo dulu dan masa kini. Koleksi batik dari Fiifey Kebaya menjadi pembuka Solo Batik Festival 2017.
Delapan koleksinya yang terdiri dari enam busana perempuan dan dua busana pria mendapat sambutan cukup meriah dari penonton. Mengangkat tema “Drama Queen”, Fiifey menampilkan desain kebaya modern dengan berbagai warna. “Saya terinspirasi dari teman-teman sebaya saya yang hidupnya penuh drama, penuh keinginan,” ungkapnya saat jumpa pers sebelum acara.
Berbeda dengan Fiifey, desainer kedua yakni Tuffah Hayaze yang fokus pada busana muslim, menampilkan potongan batik berbentuk gamis dipadu dengan jilbab panjang dan lebar yang dominasi warna coklat.
Kesan anggun dan simpel terlihat dari koleksi yang ia beri judul “Ayla”, artinya wanita yang dihormati. “Saya memakai motif batik kawung karena memiliki filosofi, filosinya adalah sesuatu hal yang dapat menjaga diri kita, atau sebagai penahan diri,” ujar Tuffah
Selain Tuffah dan Fiifey, total ada 12 desainer yang menampilkan karyanya di hari pertama Solo Batik Fashion 2017.
Digelar pada 13-15 Oktober 2017, fashion show terakbar di Kota Solo ini melibatkan 39 desainer dan akan menampilkan lebih dari 300 karya yang tentunya mengangkat kekayaan seni batik dari seluruh Indonesia.
Di tahun ini, Solo Batik Fashion mengusung tema “Archipelago”, yang menggambarkan Indonesia terdiri dari beragam pulau, laut, dan daratan yang merupakan satu kesatuan Nusantara.
Teks: Yasinta Rahmawati
Foto: Reza Kurniada Darmawan