Soloevent.id – Memperingati bulan Suro, Museum Radya Pustaka bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Kota Solo mengadakan Pentas Seni Budaya Bulan Suro 2017 pada Kamis (6/10/2017) malam. Bertempat di halaman Museum Radya Pustaka, pentas seni ini mengangkat tema “Museum di Hatiku, di Hatimu”.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pentas Seni Budaya Bulan Suro 2017, Bambang Budi Santosa, mengatakan lewat acara ini diharap bisa menumbuhkan semangat generasi muda agar bisa memelihara budaya dan sejarahnya. “Jangan sampai ada kecelakaan berpikir, museum hanya dipandang sebagai tempat barang lawas.Tumbuhkan paradigma baru bahwa museum sebagai tempat edukasi, riset, rekreasi tanpa meninggalkan fungsi pelestarian,” ungkapnya.
Acara ini digelar dari tanggal 5-19 Oktober 2017. Banyak pementasan tari dan musik, pameran fotografi, dan lomba bercerita tentang museum yang menyemarakkan Pentas Seni Budaya Bulan Suro 2017. Acara ini bakal diadakan di dua tempat: Museum Radya Pustaka dan Museum Keris.
“Saya memberikan apresiasi kegiatan malam hari ini sebagai bentuk semangat nguri-nguri (melestarikan) sekaligus ngurip- nguripi (menghidupkan) budaya,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Kota Solo, Kinkin Sultanul Hakim yang membacakan sambutan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.
Ia berharap roh dan api semangat bulan Suro sebagai bulan kebudayaan harus bisa membangkitkan semangat cinta budaya indonesia khususnya budaya Jawa.
Dalam pembukaan Pentas Seni Budaya Bulan Suro 2017 menampilkan Sesaji Umbul Donga (Wahyu Santosa Prabowo), Tari Pamor (Sanggar Moncar Surakarta), Konser Gamelan Gatra Mutiara Jawa (FIB UNS), dan Sandiwara Jayengbayan (Hanindawan, ST. Wiyono).
Teks: Yasinta Rahmawati
Foto: Reza Kurnia Darmawan