Wednesday, September 3, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaWayang Kautaman Pentaskan Wayang Orang Rasa Modern

Wayang Kautaman Pentaskan Wayang Orang Rasa Modern

Published on

- Advertisement -spot_img

WAYANG-KAUTAMAN-01

 

Soloevent.id – Mau nonton pertunjukan wayang orang yang beda dari biasanya? Jumat (6/10/2017) malam, kamu bisa berkunjung ke Teater Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Di situ bakalan ada pementasan “Sotya Gandhewa” dari Wayang Kautaman.

 

Lalu, seperti apa sisi baru dari pergelaran ini?

 

“Sotya Gandhewa” akan dipentaskan lebih modern, tapi tidak meninggalkan akarnya. “Kami membuat format pertunjukan wayang orang yang sanggup berjejer dengan pertunjukan musikal lainnya seperti opera atau kabaret,” jelas sutradara dan penulis naskah “Sotya Gandhewa”, Nanang Hape, dalam jumpa pers di lobi Teater Besar ISI Surakarta, Kamis (5/10/2017).

 

Di tangan Blacius Subono (penata musik), musik pengiring “Sotya Gandhewa” bakal dieksplorasi lebih dalam dan tetap menampakkan nuansa tradisi.

 

Selain sisi audio, Wayang Kautaman juga sangat serius dalam menggarap sisi visual. “Agar penonton bisa menangkap adegan, butuh visual yang baik,” ujarnya.

 

Wayang Kautaman juga tetap menggarap detil sisi penulisan naskah; penyutradaraan; penataan tari, musik, busana,  suara, dan artistik. Pementasan ini tambah spesial saat para seniman senior, misalnya Rusini, Elly D. Luthan, Wahyu Santosa Prabwo, Ali Marsudi, dll., ikut berpartisipasi sebagai pemain.

 

“Kami juga bermain dengan yang muda-muda. Ini adalah peristiwa, bukan cuma mengejar prestise belaka. Dan bagi saya, ini adalah mimpi yang jadi nyata karena untuk pertama kalinya bisa tampil sepanggung dengan Mbak Rusini ,” terang Elly.

 

“Sotya Gandhewa” merupakan pementasan produksi kedua dari Wayang Kautaman. Dua judul lain yang pernah ditampilkan adalah “Yudakala Tresna” (2015) dan “Abimanyu Mandira Sungsang” (2017).

 

Selang setahun dipentaskan di Jakarta, lakon ini dibawa ke Solo untuk memeriahkan Dies Natalis ke-53 ISI Surakarta. “Sebagian pendukung Wayang Kautaman adalah seniman-seniman dari ISI Surakarta. Bahkan, 26 September 2017 lalu, kami telah menandatangani MoU (memorandum of understanding) dengan ISI Surakarta sebagai komitmen bersama untuk  menjaga kelestarian dan menumbuhkembangkan seni Nusantara,” jelas produser “Sotya Gandhewa”, Ira Surono.

 

 

Teks & foto: Reza Kurnia Darmawan

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

PROJEK-D Vol.4 Hadirkan 22 Penampil di De Tjolomadoe

Soloevent.id - Konser PROJEK-D Vol.4 kembali digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (30-31/8/2025) di De...

Semarakkan HUT RI-80, Kelurahan Jagalan Gelar Jagal Fun Run 2025

Soloevent.id - Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kelurahan Jagalan menggelar Event...

Semarakkan HUT RI Ke-80, Ada Pameran Alutsista di Benteng Vastenburg Solo

Soloevent.id - Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Korem 074 Warastratama menggelar pameran alutsista...

More like this

Semarakkan HUT RI-80, Kelurahan Jagalan Gelar Jagal Fun Run 2025

Soloevent.id - Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kelurahan Jagalan menggelar Event...

Panggung Gamelan Ethnic Musik Festival Tampilkan Kolaborasi Musik Tradisional dan Modern

Soloevent.id - Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest) 2025 telah digelar selama dua hari pada...

Pra-Event #2 Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 Digelar di Koridor Gatot Subroto

Soloevent.id - Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 akan kembali digelar pada tanggal 4-6...