Soloevent.id – Siapa nih yang sudah mengunjungi pameran Museum Goes to Campus (MGtC) 2017 di Auditorium UNS Surakarta? Dibanding tahun lalu, Museum Goes to Campus tahun ini lebih ramai dan lebih banyak stan museumnya. Ada barang apa saja sih yang dipamerkan? Simak ulasan Soloevent berikut ini.
1. Wayang Suket
Kalau biasanya wayang terbuat dari kulit sapi, di stan Museum Ranggawarsita kamu bisa menemukan wayang suket. Wayang ini berasal dari Rembang, Kabupaten Purbalingga. Sesuai namanya, wayang ini terbuat dari rumput. Uniknya, rumput yang digunakan adalah rumput kasuran yang hanya tumbuh saat bulan Sura pada penanggalan Jawa.
2. Cangkul UNS
Bukan sembarang cangkul, cangkul ini sangat bersejarah bagi UNS. Cangkul ini digunakan dr. Prakosa – perintis sekaligus rektor ketiga UNS – dalam seremoni pencangkulan pertama gedung administrasi UNS pada 8 September 1978. Kamu bisa menemukan cangkul ini di stan Museum UNS.
3. Ketopang
Ketopang adalah mahkota peninggalan kerajaan Kutai Kartanegara. Mahkota berwarna emas ini begitu mencolok di stan Museum Nasional. Biasanya ketopang ini digunakan raja saat upacara kerajaan, perhelatan akbar, penerimaan tamu kerajaan, dan penobatan raja.
4. Lukisan Basoeki Abdullah
Di stan Museum Basoeki Abdullah kamu bisa melihat secuil mahakarya beliau. Ada lukisan “Flora Fauna Kekayaan Langka”. Lukisan ini menggambarkan kekayaan alam Indonesia yang dilukiskan lewat warna-warni biota dan terumbu berpadu dengan sesosok manusia imajiner.
5. Si Unyil
Bagi kamu yang kangen dengan tokoh si Unyil, bisa nih foto bareng boneka si Unyil di stan Museum Penerangan TMII. Enggak hanya Unyil, ada juga Pak Ogah, Meilani, dan Pak Raden. Tokoh-tokoh rekaan Suyadi ini bikin pengunjung antre berfoto, lo.
6. Jas Bung Karno
7. Buku Besar
Ada buku berukuran besar yang menarik perhatian di stan Museum Pendidikan Indonesia UNY. Buku tersebut rupanya menjadi salah satu penugasan ospek di UNY, di mana setiap mahasiswa diharuskan membuat satu puisi yang boleh dibikin menggunakan bahasa apapun. Puisi tersebut kemudian ditulis tangan di atas karton tebal dan dijilid menjadi sebuah buku berukuran besar.